Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengecam kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov (Tajikistan) saat Garuda Muda kalah dari tuan rumah Qatar dalam matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024, Senin (15/4/2024) malam WIB.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Qatar. Dalam prosesnya, keputusan wasit dinilai banyak merugikan Garuda Muda.
Saking anehnya keputusan wasit, Shin Tae-yong bahkan mengaku tak bisa banyak berkomentar. Dia hanya menilai laga Indonesia vs Qatar ini layaknya pertunjukan komedi.
Baca juga: Shin Tae-yong Ternyata Ngebet Ingin Naturalisasi Pemain yang 'Dibenci' Suporter Indonesia
“Tentu saja dalam pertandingan Anda bisa menang, bisa kalah. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Qatar,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca pertandingan, Selasa (16/4/2024).
“Pemain kami bersiap dengan baik untuk laga ini, tetapi banyak keputusan wasit sepanjang pertandingan yang kalau Anda lihat, tak butuh saya komentari. Ini pertunjukan komedi!” tambahnya.
Wasit Nasrullo Kabirov diketahui memberikan Indonesia U-23 dua kartu merah. Para pemain yang menerima hukuman berat itu adalah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.
Namun, khusus untuk kartu merah yang diterima Jenner, keputusan Nasrullo Kabirov dinilai sangat keliru dan kontroversial.
Dia memberikan kartu kuning kedua kepada gelandang FC Utrecht itu pada menit ke-46. Namun dalam tayangan ulang, Jenner sejatinya sama sekali tidak melakukan pelanggaran kepada pemain Qatar yang bereaksi berlebihan di lapangan.
Baca Juga: Pratama Arhan Beberkan Modal Timnas Indonesia U-23 Bisa Kalahkan Qatar Malam Ini
Jenner yang ingin merebut bola, terlihat justru melompat saat ada pemain Qatar yang coba memberikan tekel. Dia tak terlihat melakukan pelanggaran dalam momen tersebut.
Selain itu, wasit juga melakukan keputusan yang bikin pemain Timnas Indonesia U-23 naik pitam.
Saat pemain Qatar, Saifeldeen Fadlalla melakukan tekel keras dari belakang kepada Witan Sulaeman, sang pengadil terlihat sudah menarik kartu merah, tetapi saat mengacungkannya ke arah pemain lawan, dia mengubah keputusan dengan menarik kartu kuning.
Tak hanya itu, wasit juga dinilai berat sebelah karena tidak menghukum Qatar pelanggaran saat salah satu pemainnya mendorong Marselino Ferdinan yang tengah menggiring bola.
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa Qatar sebagai tuan rumah jelas memiliki keuntungan dalam turnamen ini. Namun, apa yang dipraktikan wasit dianggap kebablasan dan mencoreng sepak bola Asia.
“Tentu saja, ada keuntungan sebagai tuan rumah. Tapi hari ini terlalu banyak. Saya tidak bisa berkata-kata. Sepakbola tak boleh dimainkan seperti ini di level AFC,” tegas Shin Tae-yong.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U-23 untuk sementara terbenam di dasar klasemen Grup A Piala Asia U-23 2024 dengan nol poin.
Pada matchday kedua, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sudah ditunggu Australia U-23 pada 18 April mendatang.