Aurelien Tchouameni Jadi Korban Rasis Suporter Real Mallorca, Pelaku Diburu Polisi

Senin, 15 April 2024 | 05:22 WIB
Aurelien Tchouameni Jadi Korban Rasis Suporter Real Mallorca, Pelaku Diburu Polisi
Gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni. [Thomas COEX / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni, menjadi sasaran perilaku rasisme yang dilakukan oleh sebagian pendukung Real Mallorca dalam pertandingan La Liga pekan ke-31 di Estadio Mallorca Son Moix pada Minggu dini hari WIB.

Saluran TV Spanyol Movistar+ merekam video oknum fans Mallorca meniru gerakan monyet saat pemain timnas Prancis itu merayakan golnya di babak kedua yang membawa Real Madrid membawa pulang tiga poin dari markas Mallorca.

"Selama pertandingan kemarin antara RCD Mallorca dan Real Madrid, rekaman menunjukkan seseorang melakukan gerakan rasis," demikian pernyataan resmi Real Mallorca sebagaimana diwartakan AFP, Minggu.

BACA JUGA: Bayer Leverkusen Juara Liga Jerman 2023-2024!

Baca Juga: Harga Jam Tangan Pep Guardiola saat Lawan Real Madrid: Bisa Buat Beli 1.000 Motor BeAT, Cuma Ada 50 Buah di Dunia

"Klub telah mengaktifkan protokol melawan kekerasan dalam sepak bola dan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku,” kata klub peringkat 15 di klasemen sementara La Liga itu.

Aurelien Tchouameni. (instagram.com/aurelientchm17)
Aurelien Tchouameni. (instagram.com/aurelientchm17)

Selain Tchouameni, striker Real Madrid asal Brasil, Vinicius Junior mengalami pelecehan rasis oleh oknum fans yang menarik perhatian Presiden FIFA Gianni Infantino.

Infantino dalam pertemuannya dengan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) menyatakan bahwa maraknya kasus rasisme menunjukkan masih ada "masalah" dalam olahraga tersebut.

BACA JUGA: Nathan Tjoe-A-on Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23!

"Kami harus bersatu melawan rasisme,” katanya pada sebuah acara di Asuncion yang dihadiri Presiden Uruguay dan Paraguay, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan perdana Piala Dunia 2030 bersama Argentina, Kamis (11/4).

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini: City Berpeluang Kudeta Arsenal, Real Madrid Ladeni Tim Gurem

"Vinicius dan yang lainnya menderita. Tidak ada alasan untuk melakukan serangan tersebut. Kami harus bersatu melawan kekerasan itu,” kata Infantino.

Bulan lalu, Spanyol dan Brasil menyelenggarakan pertandingan persahabatan di Madrid guna meningkatkan kesadaran pecinta sepak bola agar bersama-sama mencegah tindakan rasialisme.

Sebelum pertandingan itu, Vinicius mengatakan keinginannya untuk bermain sepak bola semakin menurun seiring meningkatnya insiden pelecehan rasial yang ditujukan kepadanya di Spanyol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI