"Makanya kita dorong lagi, tahun depan kita ingin ada wasit-wasit asing yang dijadikan tandem, tetapi kita tidak mau wasit yang dari luar negeri juga dikontrak full satu tahun. Kenapa? Nanti bisa kena lagi match fixing."
“Dengan mereka bergantian dan ada pengawasan yang menyeluruh, jadi kita ada check and balance. Dan apalagi sistem perwasitan ini nanti digitalisasi, kita sudah siapkan yang dari Inggris."
“Kemarin kita sudah down payment sistemnya. Nanti semua perwasitan itu transparan. Penugasan transparan, lalu kalau ada kecelakaan direkam, lalu wasit lain bisa melihat, kalau klub tidak suka langsung komplain di sistem, Indonesia ini luar,” pungkasnya.