Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengakui harus mengambil sikap untuk menghentikan BRI Liga 1 2023/2024 secara mendadak agar klub mau melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23. Ia menjelaskan tadinya hanya ada sedikit klub yang mau melepas pemainnya ke tim nasional.
Timnas Indonesia U-23 akan berlaga di Piala Asia U-23 2024 pada 15 April - 3 Mei mendatang. Masalahnya adalah kejuaraan itu berlangsung di luar kalender FIFA di mana sejatinya klub tidak wajib melepas pemain ke tim nasional.
Baca Juga: Belum Juga Main, Timnas Indonesia Cetak Rekor Mengejutkan di Piala Asia U-23
Pemain-pemain yang dipanggil diminta berkumpul sejak 1 April untuk mengikuti pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab. Tadinya, BRI Liga 1 masih berlangsung sehingga klub pikir-pikir melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23.
Oleh sebab itulah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan BRI Liga 1 dihentikan sementara waktu agar klub mau melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23. Ini karena hanya ada sedikit pemain yang dilepas klubnya ke tim nasional.
"Tapi ketika saya mendapat informasi bahwa hanya sembilan pemain yang mau dilepas, saya tidak mungkin dong. Apakah kita sebagai bangsa ini tidak punya empati dan kebersamaan?” kata Erick Thohir dilansir dari Instagram miliknya, Sabtu (13/4/2024).
“Nah, disitulah saya melakukan bahwa kita ini otoritas tertinggi sepak bola, saya bilang “setop” dan terbukti terkumpul semua pemainnya,” jelasnya.
Erick menjelaskan fokusnya saat ini adalah membangun tim nasional yang berkualitas. Berkaca dari negara-negara besar di Eropa, tim nasional harus diutamakan dari kompetisi.
Namun, ia menyadari timnas yang baik lahir dari kompetisi yang berkualitas. Perlahan, kualitas BRI Liga 1 akan ditingkatkan oleh PSSI.
Sempat terhenti sebelum lebaran, BRI Liga 1 akhirnya kembali berlanjut. Kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu diputuskan lanjut bersamaan dengan Piala Asia U-23, yaitu mulai 15 April.
"Makanya sejak awal saya bilang, saya akan fokus ke timnas dulu tahun ini. Kalau dilihat di seluruh dunia, seperti Asosiasi Sepak Bola Inggris fokusnya tim nasional," jelas Erick.
"Dia tidak fokus Premier League. Di Italia dia fokus ke timnas Italia, dia tidak bicara Serie A. Tapi dia punya power tidak ke Serie A? Punya."
"Makanya kemarin saya bilang oke, sekarang kita buat kalender sampai 2027, supaya kita bisa memetakan total. Jangan sampai nanti kita sebagai stakeholder sepak bola ribut di kandang sendiri. Padahal cita-citanya tim nasionalnya ingin bagus, liganya ingin bagus," pungkasnya.