Presiden Sementara RFEF Harus Berurusan dengan Polisi, Terseret Kasus Gratifikasi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 13 April 2024 | 05:40 WIB
Presiden Sementara RFEF Harus Berurusan dengan Polisi, Terseret Kasus Gratifikasi
Presiden federasi sepak bola RFEF Spanyol Pedro Rocha tiba di pengadilan Majadahonda untuk memberikan kesaksian di depan hakim yang menyelidiki dugaan kontrak tidak wajar terkait dengan mantan presiden federasi, di Madrid pada 12 April 2024. Beberapa anggota federasi, termasuk mantan- presiden Luis Rubiales, sedang diselidiki sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan korupsi dan kejahatan lainnya. JAVIER SORIANO / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden sementara Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) Pedro Rocha akan diselidiki dalam kaitannya dengan kasus gratifikasi yang menghantam sepak bola Spanyol, kata sumber-sumber penegakan hukum kepada AFP.

Rocha menghadiri persidangan di pinggiran Madrid pada Jumat (12/4/2024) pagi waktu setempat sebagai saksi, dalam kasus yang melibatkan mantan presiden RFEF Luis Rubiales.

Meski demikian, hakim menskors pernyataan Rocha dan membuat dirinya pihak yang diselidiki dalam kasus gratifikasi.

Presiden federasi sepak bola RFEF Spanyol Pedro Rocha tiba di pengadilan Majadahonda untuk memberikan kesaksian di depan hakim yang menyelidiki dugaan kontrak tidak wajar terkait dengan mantan presiden federasi, di Madrid pada 12 April 2024. Beberapa anggota federasi, termasuk mantan- presiden Luis Rubiales, sedang diselidiki sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan korupsi dan kejahatan lainnya.JAVIER SORIANO / AFP
Presiden federasi sepak bola RFEF Spanyol Pedro Rocha tiba di pengadilan Majadahonda untuk memberikan kesaksian di depan hakim yang menyelidiki dugaan kontrak tidak wajar terkait dengan mantan presiden federasi, di Madrid pada 12 April 2024. Beberapa anggota federasi, termasuk mantan- presiden Luis Rubiales, sedang diselidiki sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan korupsi dan kejahatan lainnya.JAVIER SORIANO / AFP

Baca Juga: Belum Juga Main, Timnas Indonesia Cetak Rekor Mengejutkan di Piala Asia U-23

Rubiales dijadwalkan memberikan kesaksian pada 29 April.

Dia sempat ditahan kepolisian saat tiba di Spanyol dari Republik Dominika pada 3 April sebagai bagian dari penyelidikan.

Rocha berpeluang menggantikan Rubiales sebagai presiden, sebagaimana dilaporkan media Spanyol bahwa dua kandidat lainnya, Carlos Herrera dan Eva Parera, tidak dapat mengumpulkan minimal 21 suara pendukung dari direksi RFEF. Rocha disebut-sebut telah mengantungi 107 suara dukungan.

Pada Maret, kepolisian Spanyol menggeledah 11 lokasi, termasuk markas besar RFEF dan rumah Rubiales di Granada, sebagai bagian investigasi dalam kasus korupsi dan pidana lainnya.

Kontrak-kontrak RFEF yang diteken sejak 2018 telah diperiksa, termasuk satu kontrak yang diurus Rubiales untuk menyelenggarakan Piala Super Spanyol di Arab Saudi.

Kontrak-kontrak Piala Super Spanyol bernilai 40 juta euro per tahun. Kesepakatan itu dimakelari oleh Kosmos, yakni perusahaan milik mantan bek timnas Spanyol dan Barcelona Gerard Pique.

Rubiales mengundurkan diri sebagai Presiden RFEF pada September 2023, setelah kasus dia mencium bintang Piala Dunia Putri Jenni Hermoso membuat heboh Agustus silam.

[ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI