Timnas Indonesia Bisa Ngegas di Piala Asia U-23, Media Vietnam Ungkap Rintangan yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong

Kamis, 11 April 2024 | 09:05 WIB
Timnas Indonesia Bisa Ngegas di Piala Asia U-23, Media Vietnam Ungkap Rintangan yang Akan Dihadapi Shin Tae-yong
Cuplikan Laga Timnas Indonesia U-23 vs. Arab Saudi U-23. (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara seperti Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam akan bertarung sengit guna meraih kesempatan menuju babak perempat final Piala Asia U-23 2024.

Selama ini, Piala Asia U-23 belum menjadi sorotan utama bagi tim-tim perwakilan dari Asia Tenggara.

Menurut laporan dari media Vietnam, Thanhnien.vn, masalah yang dihadapi oleh Tim Nasional U-23 Indonesia adalah beberapa pemain muda naturalisasi seperti Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner mengalami kesulitan dalam mendapatkan izin dari klubnya untuk turut serta dalam turnamen Piala Asia U-23 karena diluar jadwal FIFA.

BACA JUGA: Banyak yang Berubah! Nomor Punggung 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U-23

Baca Juga: Peta Kekuatan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Sekuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

"Permasalahan yang dihadapi Timnas U-23 Indonesia adalah sejumlah pemain muda naturalisasi seperti Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner akan kesulitan mendapatkan persetujuan dari klubnya untuk mengikuti turnamen Piala Asia U-23 karena tidak termasuk kalender FIFA," tulis Thanhnien.vn.

Witan Sulaeman di laga uji coba Timnas Indonesia U-23 kontra UEA U-23 pada 8 April 2024 (pssi.org)
Witan Sulaeman di laga uji coba Timnas Indonesia U-23 kontra UEA U-23 pada 8 April 2024 (pssi.org)

Di sisi lain, Timnas Thailand U-23 berada di Grup C bersama Arab Saudi (yang merupakan juara bertahan), Irak, dan Tajikistan.

Diperkirakan Arab Saudi U-23 hampir pasti akan mengamankan salah satu dari dua tiket untuk melanjutkan ke babak berikutnya, sehingga persaingan utamanya terletak pada Timnas Thailand U-23 dengan dua tim lainnya.

Keuntungan utama yang dimiliki oleh Timnas Thailand U-23 dalam turnamen ini adalah bimbingan dari pelatih Masatada Ishii yang saat ini menangani timnas.

BACA JUGA: Kisah Lebaran Timnas Indonesia Jelang Piala Asia U-23, Berpisah dengan Keluarga Demi Garuda

Baca Juga: Ada Nathan Tjoe-A-On dan Elkan Baggott, 4 Pemain Lain Ini Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia Piala Asia U-23

Sementara itu, penampilan yang memuaskan di Piala Asia memberikan petunjuk tentang gaya permainan yang dapat diadopsi oleh Timnas Thailand U-23 saat menghadapi tim-tim kuat.

Menurut laporan dari Thanhnien, "Dengan kehadiran 4 wakil di babak final Piala Asia U-23, harapannya adalah agar wakil-wakil dari Asia Tenggara setidaknya bisa meraih 1 hingga 2 tempat di babak perempat final."

Hanya satu wakil dari ASEAN yang berhasil mencapai babak semifinal Piala Asia U-23, yaitu Vietnam pada edisi 2018.

Sementara itu, pada edisi-edisi sebelumnya, yakni tahun 2013, 2016, 2020, dan 2022, tim-tim sepak bola remaja dari Asia Tenggara hanya berhasil melaju hingga babak perempat final.

Prestasi tersebut sebelumnya juga pernah diraih oleh Malaysia pada tahun 2018, Thailand pada tahun 2020, dan Vietnam pada tahun 2022.

Faktor yang menyebabkan tim-tim U-23 dari Asia Tenggara sering tersingkir pada tahap awal turnamen Asia adalah karena negara-negara dengan prestasi sepak bola terkemuka seperti Jepang, Korea, Uzbekistan, Arab Saudi, Australia, dan Irak memiliki rekam jejak yang sangat baik di level U-23.

Sebagian besar dari keenam tim yang disebutkan di atas, setidaknya 3 di antaranya selalu berhasil melaju hingga babak semifinal dalam putaran final.

Berbeda dengan tim U-17 atau U-19, tim U-23 adalah level yang paling dekat dengan timnas senior.

Pada usia ini, para pemain telah mengembangkan keberanian dalam bertanding dan memiliki pemikiran taktis yang relatif matang, sehingga kejutan jarang terjadi.

Terlebih lagi, pada tahun-tahun ketika Piala Asia U-23 juga merupakan kualifikasi Olimpiade (2016, 2020, dan 2024), negara-negara dengan kekuatan sepak bola yang kuat akan mengirimkan tim U-23 terbaiknya untuk mengikuti turnamen Asia. Peluang untuk membuat kejutan semakin berkurang.

Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa pada turnamen tahun ini, Timnas U-23 Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam tidak memiliki peluang.

Di Grup D, Timnas U-23 Uzbekistan dianggap sebagai tim yang paling diunggulkan untuk melaju ke babak selanjutnya.

Dengan demikian, persaingan untuk merebut peringkat kedua di grup ini akan menjadi pertarungan ketat antara Vietnam, Malaysia, dan Kuwait.

Diperkirakan, pertarungan ini akan menjadi duel antara dua tim dari ASEAN, yakni Vietnam dan Malaysia, mengingat Kuwait bukan merupakan lawan yang terlalu kuat.

Tim U-23 Kuwait baru saja menelan kekalahan 2-4 dari Timnas Thailand U-23 dan telah mengalami kegagalan beruntun dalam beberapa waktu terakhir, dengan kekuatan yang tidak seimbang dengan tim-tim dari Asia Tenggara.

Tim U-23 Kuwait juga mengalami kendala dalam mengumpulkan kekuatan penuh mereka menjelang dimulainya turnamen.

Dibandingkan dengan lawan-lawan sulit dari Asia Barat seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, atau Irak, dapat dipastikan bahwa berada di grup yang sama dengan Kuwait akan lebih memudahkan bagi Vietnam dan Malaysia.

Ada kemungkinan besar bahwa salah satu dari dua wakil Asia Tenggara tersebut akan berhasil melaju dari babak grup jika mereka dapat tampil sesuai dengan kemampuan mereka dan mengatur poin performa dengan baik.

Timnas Indonesia tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania.

Namun, di antara ketiga lawan tersebut, hanya Timnas Australia U-23 yang tampil lebih unggul.

Qatar pernah mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 dua kali, namun tim sepak bola muda Qatar tidak cukup stabil untuk secara konsisten menghasilkan pemain berkualitas tinggi.

Qatar telah mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 dua kali, namun masih belum stabil dalam menghasilkan pemain berkualitas. Yordania juga belum menunjukkan performa yang meyakinkan.

Meski begitu, dengan strategi yang tepat, pelatih Shin Tae-yong dan timnya masih punya kesempatan untuk melangkah lebih jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI