Infografis
Suara.com - Eks kapten Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Haji Haris, mengaku dirinya ingin berubah sehingga nekat merantau ke Filipina.
Setelah dihantam berbagai isu dan kontroversi, Nurhidayat mulai berbenah diri hingga akhirnya membela klub Filipina, United City FC.
Nurhidayat bergabung dengan United City FC usai meninggalkan Persiraja Banda Aceh dan tampil di Liga 2 2023/24.
Pada wawancara khususnya dengan kanal YouTube side2side.Indonesia, Nurhidayat mengaku telah berubah dan ingin mengembalikan karier di sepak bola.
Baca Juga: Qatar Tunjukkan Tajinya, Kalahkan Malaysia Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Diketahui bahwa terbaru Nurhidayat dituding berselingkuh oleh mantan istrinya Sarah Ahmad. Nurhidayat diisukan berselingkuh dengan pemandu karaoke atau lady companion (LC).
“Karena niat aku ingin berubah untuk kembali lagi di sepak bola,” ujar Nurhidayat dikutip dari video TikTok side2side.indonesia.
“Pengen buktiin kalau aku masih ada gitu. Mau main di Thailand, mau main di Malaysia saya siap,” jelasnya.
Lebih jauh harapan Nurhidayat soal kariernya di sepak bola adalah mampu kembali memperkuat Timnas Indonesia. Diketahui, ia hanya sekali pernah membela timnas senior pada 29 Mei 2021 saat dikalahkan Oman di laga uji cba.
“Dan suatu saat pengen bela Timnas (Indonesia). InshaAllah,” ujarnya.
Baca Juga: Sudah Digendong Thom Haye, SC Heerenveen Kalah Dramatis dari FC Utrecht
Di akhir video tersebut, Nurhidayat juga berkomentar soal hadirnya banyak pemain naturalisasi di Timnas Indonesia khususnya di sektor bek.
Apalagi posisi Nurhidayat juga merupakan bek sehingga perlu usaha keras untuk bisa menyakinkan pelatih Timnas Indonesia untuk menggunakan jasanya lagi.
Kendati begitu, Nurhidayat tidak mempersoalkan para pemain naturalisasi. Menurutnya mereka layak membela Timnas Indonesia karena punya darah keturunan Indonesia.
“Ya bersaing namanya sepak bola, kita bersaing secara sehat. Siapa yang dipilih ya kita support,” jelas Nurhidayat.
“Dia (pemain keturunan) kan orang Indonesia juga orang tuanya, jadi ya layak. Kita nggak bilang dia naturalisasi, dia orang Indonesia,” pungkasnya.
Kontributor: Aditia Rizki
