Suara.com - Meski telah dipecat Federasi Sepak Bola Vietnam, VFF, Philippe Troussier tetap antusias dan bersemangat membahas perkembangan Timnas Vietnam.
Dalam sebuah perbincangan dengan VTVCab yang dilansir Soha.vn, Troussier melontarkan komentar jujur yang cukup mengejutkan perihal level pemain Vietnam dan Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Troussier menegaskan, di skuad timnas Vietnam saat ini, hanya ada dua pemain yang masuk kategori pemain dengan level kelas atas, yaitu Hoang Duc dan Bui Hoang Viet Anh.
Menurutnya, kehadiran lebih banyak pemain seperti Hoang Duc dan Bui Hoang Viet Anh bisa meningkatkan harapan The Golden Star Warriors untuk mengikuti turnamen besar seperti Piala Dunia.
Berbeda dengan Vietnam, menurut Troussier Timnas Indonesia memiliki hingga 20 pemain dengan kualifikasi setara dua pemain di atas.
Pelatih asal Prancis itu juga tak bisa menyembunyikan obsesinya terhadap timnas Indonesia, mengingat kembali kenangan tak terlupakan ketika ia terus menerus gagal melawan tim besutan Shin Tae-yong yang membuatnya didepak sebagai pelatih Vietnam.
Ia pun menyinggung kiprah Timnas Indonesia yang luar biasa berkat kebijakan PSSI soal naturalisasi pemain. Timnas Indonesia kini bisa bermain dengan skuad yang memiliki banyak pemain naturalisasi sehingga kekuatannya tidak bisa dianggap remeh.
Selain itu, Troussier juga mendorong VFF untuk tidak membiarkan kesulitan yang ada meredam ambisi. Menurutnya yang dibutuhkan Vietnam adalah perubahan tentang standar pemain, gaya bermain, dan metode untuk mencapai level baru.
“Timnas Indonesia punya maksimal 20 pemain kelas atas," kata Troussier.
"Kalau kita punya 20 Hoang Duc atau 20 Viet Anh, Timnas Vietnam pasti bisa ikut Piala Dunia,” sambungnya dikutip Soha.vn, Sabtu (6/4/2024).
Baca Juga: Hasil Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Arab Saudi: Garuda Muda Dibungkam 1-3!
Sejak melatih Vietnam menggantikan Park Hang-seo, Troussier tiga kali menghadapi Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong. Di tiga pertemuan tersebut, The Golden Star Warriors berlutut di kaki Skuad Garuda.
Pertama di fase grup Piala Asia pada 19 Januari, di mana Vietnam kalah tipis 0-1 dari Indonesia. Dua pertemuan berikutnya terjadi pada 21 dan 26 Maret di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di pertemuan pertama di SUGBK, Jakarta, anak-anak asuh Troussier menyerah dengan skor tipis 1-0. Di Stadion My Dinh, Hanoi, beberapa hari kemudian, alih-alih membalas kekalahan, Vietnam justru dipermalukan dengan tiga gol tanpa balas.
Alhasil, Troussier pun kehilangan posisinya sebagai pelatih The Golden Star Warriors dan angkat kaki dari Vietnam.