Suara.com - Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) siap menggelar ASEAN Club Championship 2024/2025 yang melibatkan 12 klub elite Asia Tenggara. Dua klub dari Indonesia akan berpartisipasi yaitu PSM Makassar dan Persija Jakarta, juara dan runner-up BRI Liga 1 musim lalu.
Kompetisi ASEAN Club Championship ini menampilkan juara dari setiap liga domestik negara Asia Tenggara dan pemenang piala lokal atau runner-up dari liga.
Hanya empat negara, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam yang akan mengirimkan dua wakil ke ASEAN Club Championship yang akan start pada 17 Juli 2024 dan berlangsung hingga 21 Mei 2025 mendatang.
Ada tiga fakta menarik ASEAN Club Championship yang bisa kita ketahui. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Shopee Mitra Resmi ASEAN Club Championship, 2 Klub Elite Indonesia Bakal Ambil Bagian
Beberapa Negara Dapat Aturan Berbeda
Ada empat negara yang boleh mengirimkan dua wakil, sementara negara sisanya di ASEAN mendapatkan treatment berbeda.
Filipina dan Singapura hanya dapat mengirim satu klub dalam kompetisi. Juara kompetisi dari Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Myanmar akan bertanding dalam babak play-off kualifikasi untuk mendapatkan tiket fase grup ASEAN Club Championship 2024/2025.
Dua pemenang akan masuk dalam 12 tim peserta di fase grup ASEAN Club Championship 2024/2025.
AFF telah mengonfirmasi bahwa 12 klub yang memenuhi syarat akan diundi ke dua grup untuk babak penyisihan nanti.
Baca Juga: ASEAN Shopee Cup Siap Digelar Mulai Juli, Liga Champions Asia Tenggara?
Dilakukan dengan Format Berbeda-beda
Babak penyisihan grup akan terdiri dari 30 pertandingan, dimainkan dalam sistem kandang-tandang sebanyak lima kali.
Tim peringkat pertama dan kedua dari setiap grup akan melaju ke babak semifinal. Babak semifinal dan final akan mengikuti format kandang-tandang.
Pernah Digelar di 2003, Vakum Sejak 2005
ASEAN Club Championship adalah turnamen yang diadakan oleh AFF untuk klub-klub juara liga di Asia Tenggara.
Pertama kali diadakan pada 2003, turnamen ini awalnya direncanakan sebagai ajang dua tahunan untuk mencari klub terbaik di Asia Tenggara.
Namun, ajang ini kemudian vakum hampir dua dekade, terakhir diadakan pada 2005.
Sempat direncanakan kembali pada 2022, namun dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Kontributor : Imadudin Robani Adam