Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan tanggapan tegas terhadap sindiran Roy Keane yang menyebut Erling Haaland sebagai pemain League Two atau divisi empat Liga Inggris setelah pertandingan tanpa gol melawan Arsenal.
Sebagai pundit di Sky Sports, legenda Manchester United, Keane, menyatakan bahwa meskipun Haaland sangat mumpuni dalam menyelesaikan peluang, permainan striker Norwegia itu terlihat seperti "pemain divisi empat".
Komentar keras Roy Keane memicu perdebatan di kalangan penggemar dan pundit sepakbola, termasuk manajer Manchester City Pep Guardiola.
Baca juga: Efek Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Muhammad Tahir Resmi Didepak PSBS Biak?
Baca Juga: Carlo Ancelotti Sebut Real Madrid Punya Keuntungan Jelang Hadapi Manchester City di Liga Champions
"Saya tidak setuju dengannya, sama sekali tidak. Itu seperti jika saya mengatakan dia adalah manajer untuk divisi kedua atau ketiga. Saya tidak berpikir begitu," kata Pep Guardiola dikutip dari Goal Internasional, Rabu (3/4/2024).
"Dia adalah penyerang terbaik di dunia dan dia membantu kami memenangkan apa yang kami menangkan musim lalu."
"Alasan mengapa kami tidak menciptakan banyak peluang [melawan Arsenal] bukanlah karena Erling. Dia luar biasa," tegas Guardiola.
Guardiola menyatakan keheranannya atas kritik yang ditujukan kepada Haaland, terutama datang dari mantan pemain seperti Keane.
Dia percaya bahwa mantan pemain, setelah mengalami kerasnya sepakbola profesional, seharusnya menunjukkan pemahaman yang lebih dalam terhadap pemain saat ini.
“Saya terkejut ketika kritik datang dari mantan pemain. Ini seperti wasit ketika mereka pensiun, mereka selalu mengkritik wasit," ucapnya.
Baca Juga: Pulih dari Cedera, Eder Militao Siap Perkuat Real Madrid Hadapi Manchester City di Liga Champions
Baca juga: Calvin Verdonk Jalani Dinaturalisasi, Pemain Liga Champions Batal Diproses?
“Itu selalu membuat saya terkejut. Kenangan itu cepat pudar. Masalah yang dimiliki pemain sekarang, mereka juga mengalaminya."
"Mereka melewatinya ribuan, jutaan kali dan terluka ketika mereka dikritik oleh mantan pemain. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan tetapi saya bukan tipe orang yang akan mengkritik rekan-rekan saya ketika saya pensiun.”
Rekor mencetak gol luar biasa Haaland semakin memperkuat pembelaan Guardiola terhadap pemain tersebut.
Dengan 52 gol dalam 53 pertandingan musim lalu dan 29 gol dalam 35 pertandingan musim ini, kehebatan Haaland di depan gawang tidak dapat disangkal, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu penyerang paling produktif dalam sepakbola modern.
Meskipun demikian, Guardiola mengakui bahwa para superstar modern harus terbiasa dengan kritik. “Itu pekerjaan mereka, terimalah," ujarnya.
“Jika Anda tidak bisa menerimanya sebagai pesepakbola, Anda harus beralih ke pekerjaan lain, seperti membaca buku atau. . .”
Haaland akan memiliki kesempatan untuk membungkam para kritikusnya ketika dia turun ke lapangan melawan Aston Villa pada Rabu malam.