BRI Liga 1 Terhenti Lagi, LIB Siap Kucurkan Subsidi untuk Klub yang Merugi

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 April 2024 | 14:52 WIB
BRI Liga 1 Terhenti Lagi, LIB Siap Kucurkan Subsidi untuk Klub yang Merugi
Ilustrasi BRI Liga 1. [BRI Liga 1]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 akan melakukan diskusi dengan klub-klub peserta musim 2023/2024, terkait kemungkinan dikucurkannya subsidi tambahan sebagai imbas kompetisi dihentikan sementara.

Musim reguler Liga 1 yang telah menginjak pekan ke-30 harus dihentikan sementara oleh LIB dan PSSI, sebagai upaya solusi terbaik bagi kepentingan Timnas Indonesia U-23 yang akan mengikuti Piala Asia U-23 2024 pada 23 April sampai 3 Mei mendatang.

Dihentikannya kompetisi liga secara mendadak menimbulkan beberapa kerugian bagi pihak klub, sebab mereka harus menghitung ulang pengeluaran operasional, meliputi pertandingan kandang, pertandingan tandang, sampai gaji pemain.

“Pastinya kami akan membangun diskusi dengan para pemilik klub mengenai hal itu. Tadi sudah ada omongan dengan para pemilik klub dan akan ada solusi untuk itu,” kata Humas LIB, Sabina Katya dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga: STY Tak Bisa Garansi Justin Hubner dan Nathan Tjoe Pasti Main di Piala Asia U-23 2024

BACA JUGA: Jajal Kekuatan Arab Saudi dan UEA, STY Akui Timnas Indonesia U-23 Tanpa Target

Kembali terhentinya Liga 1 musim ini membuat jadwal kompetisi dipastikan molor. Liga 1 2023/2024 semestinya dapat selesai pada Mei mendatang, tetapi Sabina menyatakan pihaknya masih akan melakukan beberapa perhitungan agar kompetisi strata tertinggi itu dapat selesai tepat waktu.

“Liga 1 kami targetkan Mei selesai, tapi kami masih memformulasikan dulu dan segera kami kabari lagi untuk kelanjutannya lagi setelah penundaan,” tambah Sabina yang merupakan mantan atlet wushu itu.

Sementara itu, anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengakui bahwa keputusan penghentian sementara Liga 1 cukup dilematis. Namun hal itu harus dilakukan demi kepentingan timnas dan klub-klub Liga 1.

“Kan kita memang itu dilema ya. Di satu sisi timnas ada turnamen juga, di sisi lain klub juga kalau pemainnya diambil semua nanti bagaimana? Jadi, ini supaya klub terselamatkan bahwa mereka bisa main setelah itu dengan tim yang lengkap,” ujar Arya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI