Suara.com - Arya Sinulingga, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, angkat bicara terkait kritik yang dilontarkan oleh gelandang PSBS Biak yang membandingkan pemain lokal dengan pemain naturalisasi.
Baru-baru ini, Muhammad Tahir menyuarakan pendapatnya mengenai kualitas pemain lokal yang dianggapnya tidak jauh berbeda dengan pemain naturalisasi.
Pendapatnya ini disampaikan dalam sebuah wawancara di saluran YouTube milik Akmal Marhali.
Baca Juga: Duel Ragnar Oratmangoen Lawan Calvin Verdonk di Eredivisie Berakhir Seri
Baca Juga: Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Muhammad Tahir Hanya Cetak 5 Gol Sepanjang Kariernya
Menyikapi pernyataan tersebut, PSSI melalui Arya Sinulingga memberikan tanggapannya. Suara.com telah merangkum dua tanggapan yang paling menarik, berikut ulasannya.
Selama Ada Darah Indonesia, Mereka Punya Hak!
Menurut Arya Sinulingga, selama pemain memiliki paspor Indonesia, mereka berhak memperkuat timnas Indonesia, baik itu pemain lokal maupun naturalisasi.
Arya Sinulingga menegaskan bahwa mengenai pemain naturalisasi, asalkan memiliki darah Indonesia dari nenek atau kakeknya, mereka memiliki hak untuk membela tim Merah Putih.
"Jadi, semua orang diaspora berhak untuk mewakili Indonesia selama mereka memiliki darah Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Kabar Abroad: Duel Ragnar Oratmangoen Lawan Calvin Verdonk di Eredivisie Berakhir Seri
Menyebut Ramadhan Sananta
Arya memberi contoh Ramadhan Sananta yang terus dipanggil oleh Shin Tae-yong dan dianggap luar biasa dalam kompetisi Liga 1 bersama Persis Solo.
Menurut Arya, pemain berusia 21 tahun tersebut telah menunjukkan kualitasnya sehingga diberi kesempatan untuk memperkuat timnas Indonesia.
"Arya menegaskan bahwa jika pemain lokal dari Liga 1 memiliki kualitas yang bagus, pasti mereka akan muncul," ujarnya.
Ia menunjukkan Ramadhan Sananta sebagai contoh, yang bahkan berhasil menjadi top skor di timnas Indonesia dan mengalahkan Lionel Messi dalam daftar top skor Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kontributor : Imadudin Robani Adam