Suara.com - Gelandang PSBS Biak, Muhammad Tahir, langsung didepak klubnya usai merendahkan kualitas pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia?
Baru-baru ini, Muhammad Tahir memberikan kritikan untuk Timnas Indonesia saat ini terlalu banyak diisi oleh pemain keturunan yang dinaturalisasi.
Menurutnya, tidak ada gunanya kompetisi di Tanah Air apabila yang memperkuat Timnas Indonesia adalah pemain-pemain keturunan atau naturalisasi.
"Sekarang terlalu banyak naturalisasi. Bukan enggak sehat, cuma kasihan kita adakan kompetisi dalam negera gunanya untuk apa," kata Tahir di Podcast Akmal Marhali.
Baca Juga: Muhammad Tahir Ungkap 3 Nama yang Cocok Bela Timnas Indonesia, Semuanya Sudah Tua
Ia pun ingin PSSI menggelar uji coba antara pemain lokal melawan naturalisasi. Tahir optimis bisa memenangkan pertandingan karena kualitasnya tidak jauh.
"Kita cuma kalah apa. Mereka main di luar negeri, kita di dalam negeri. Kalah itu saja. Kalau kualitas, kita 11-12 sama mereka. Enggak kalah jauh," ujar Tahir.
"Coba aja PSSI bikin, uji coba antara pemain lokal vs naturalisasi. Saya yakin menang karena demi dada. (Kebanggaan) lambang di dada," imbuhnya.
Usai pendapat Muhammad Tahir viral, PSBS Biak melalui salah satu media officer Andreuw Hudson Ruamba buka suara.
Ia meminta netizen untuk mencari Tahir apabila tidak suka dengan pendapatnya, bukan dengan mengkritik di akun Instagram PSBS Biak.
Baca Juga: Masuk di Menit 80, Blunder Asnawi Mangkualam Nyaris Bikin Port FC Batal Menang di Stadion PAT
Sebab, Tahir saat ini sudah tidak terikat kontrak dengan PSBS Biak.
"Kalau hari ini teman-teman di seluruh Indonesia pecinta sepak bola tidak setuju dengan pendapat Tahir, kalian cari si Tahir," kata Andreuw Hudson Ruamba.
"Kalian jangan menyerang tim PSBS Biak atau akun PSBS Biak. Karena Tahir itu dan seluruh pemain PSBS Biak itu sudah resmi tidak lagi dikontrak atau sudah bebas kontrak," lanjutnya.
"Jadi kalau kalian mau kritik mau protes, cari sana si Tahir," tuturnya menambahkan.