Suara.com - FIFA telah memberlakukan sanksi embargo transfer selama tiga periode terhadap lima klub Indonesia, termasuk Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, Persikab Kabupaten Bandung, dan Persiwa Wamena.
Persiwa tidak lagi aktif sejak 2018 karena bergabung dengan Bina Putra FC. Sanksi untuk Persiwa berlaku sejak 12 Mei 2022, Sada Sumut FC dan Persikab pada 26 Februari 2024, dan Persiraja pada 26 Januari 2024.
Masalah Persija Tahun 2023
Baca Juga: 4 Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia Langsung Beri Pengaruh, Ini Buktinya!
Baca Juga: Diproses Naturalisasi, Harga Pasar Calvin Verdonk Unggul dari Semua Bek Timnas Indonesia
Persija Jakarta pernah menghadapi masalah pembayaran gaji Marko Simic pada 2022 dan dilaporkan ke FIFA.
Pada Maret 2023, gugatan Simic terhadap klub dikabulkan oleh FIFA, memaksa Persija membayar Rp7 miliar kepada striker asal Kroasia itu.
Meskipun demikian, pada Juni 2023, Simic kembali ke Persija dengan kontrak dua musim, mengindikasikan penyelesaian sengketa antara kedua belah pihak.
Pemicu yang Mungkin Jadi Masalah
FIFA tidak merinci kasus yang menyebabkan kelima klub, termasuk Persija Jakarta, dilarang mendaftarkan pemain dalam berbagai kesempatan.
Baca Juga: Media Vietnam Takjub dengan Thom Haye, Gelandang Timnas Indonesia Diberi Julukan Mengesankan
Namun, menurut Peraturan Status dan Transfer Pemain FIFA, sanksi transfer diberlakukan karena sejumlah alasan, termasuk keterlambatan pembayaran, pemutusan kontrak tanpa alasan sah, pemutusan kontrak karena alasan kehamilan, dan kegagalan membayar jumlah yang tepat waktu.
Larangan ini berlaku secara nasional dan internasional, memengaruhi semua pendaftaran transfer.
Pesan FIFA kepada asosiasinya pada April 2023 menyampaikan hal ini.
Kontributor : Imadudin Robani Adam