Fakta Pemain PSBS Biak yang Tantang Gelar Laga Lokal Vs Naturalisasi

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 02 April 2024 | 15:57 WIB
Fakta Pemain PSBS Biak yang Tantang Gelar Laga Lokal Vs Naturalisasi
Muhammad Tahir vs pemain keturunan Timnas Indonesia. (Dok. PSBS dan PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhammad Tahir dari PSBS Biak menciptakan kontroversi dalam komunitas sepak bola Indonesia pekan ini dengan kritiknya terhadap pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.

Keberadaan pemain seperti Sandy Walsh, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Marc Klok dalam skuad Timnas Indonesia mengecewakan Tahir.

Hal ini membuat Tahir menantang PSSI menggelar laga lokal kontra naturalisasi. Penasaran apa saja dua fakta pemain PSBS Biak yang tantang laga lokal kontra naturalisasi? Ini ulasannya.

Kecewa karena Kompetisi dalam Negeri Makin Terpinggir

Baca Juga: Pemain Vietnam Bongkar Situasi Ruang Ganti usai Dihajar Timnas Indonesia, Philippe Troussier Langsung Pamitan

Muhammad Tahir mengungkapkan kekhawatiran bahwa persaingan dalam liga domestik semakin terpinggirkan karena menjadi sumber utama pemain untuk Timnas Indonesia.

"Sekarang kita memiliki terlalu banyak pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia," kata Tahir yang dikutip dari kanal YouTube Akmal Marhali.

"Sangat disayangkan kita menyelenggarakan kompetisi di dalam negeri, tapi untuk apa?" tambahnya.

Bicara Soal Rasa Bangga

Muhammad Tahir menyatakan bahwa pemain lokal memiliki keunggulan untuk memenangkan pertandingan melawan pemain naturalisasi, karena menurutnya, rasa bangga mereka terhadap lambang Garuda lebih tinggi.

Baca Juga: BRI Liga 1 sampai Rehat demi Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade 2024, STY dalam Tekanan?

"Semua pemain pasti bangga bisa bermain untuk Timnas," kata Tahir, yang baru-baru ini membawa PSBS Biak promosi ke Liga 1 2023/2024.

Menurutnya, kemenangan bagi pemain lokal hanya masalah waktu.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI