Suara.com - Membandingkan harga pasar Muhammad Tahir dengan Thom Haye usai nama pertama menyebut dirinya dan pemain lokal Indonesia lainnya punya kualitas yang sama dengan pemain naturalisasi.
Belakangan jagat sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan pernyataan kontroversial dari gelandang milik PSBS Biak, Muhammad Tahir.
Gelandang berusia 30 tahun itu membuat pernyataan kontroversial itu kala berbincang-bincang dengan Akmal Marhali dalam sebuah Podcast atau siniar.
Dalam siniar tersebut, Tahir memberikan jawaban menohok atas pertanyaan Akmal Marhali terkait komposisi pemain Timnas Indonesia saat ini.
“Sekarang terlalu banyak naturalisasi sih. Kasihan kita (pemain lokal) adakan kompetisi di dalam negeri, gunanya untuk apa,” bunyi jawaban Tahir.
Setelahnya, Tahir memberikan pernyataan kontroversial dengan menyebut bahwa ia dan pemain lokal lainnya punya kualitas yang sama dengan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia saat ini.
“Kita cuma kalah mereka (pemain naturalisasi) main di luar negeri. Kita mainnya di dalam negeri, kalah itu aja.”
“Kalau kualitas, kita 11-12 sama mereka (pemain naturalisasi), ga kalah jauh sama mereka. Coba saja kalau PSSI bikin uji coba antara pemain lokal dan pemain naturalisasi,” lanjut Tahir.
Pernyataan itu pun menuai reaksi dari netizen. Mayoritas netizen menentang pernyataan eks pemain Persipura Jayapura tersebut.
Baca Juga: Hentikan Kompetisi Demi Timnas U-23, Sebuah Keputusan yang Tepat dari PSSI
Bahkan, netizen pun mulai membandingkan Tahir dengan gelandang naturalisasi Timnas Indonesia, yakni Thom Haye.
Salah satu perbandingannya adalah harga pasar keduanya. Kira-kira, seberapa jauh perbedaan harga pasar Muhammad Tahir dan Thom Haye?
Thom Haye Unggul Hampir 30 Kali Lipat!
Jika menilik laman statistik sepak bola, Transfermarkt, Muhammad Tahir dan Thom Haye punya perbedaan nilai pasar yang amat jauh.
Tak tanggung-tanggung, perbedaan nilai pasar keduanya hampir menyentuh 30 kali lipat, di mana Thom Haye unggul jauh atas Tahir.
Sebagai perbandingan, saat ini Thom Haye yang membela Heerenveen di Liga Belanda (Eredivisie), punya nilai pasar sekitar 3 juta euro atau setara Rp51,1 miliar.
Kemudian Tahir yang bermain di Liga 2 bersama PSBS Biak hanya memiliki nilai pasar sekitar 125 ribu euro saja atau setara Rp2,1 miliar.
Melihat perbedaan nilai pasar yang amat signifikan itu, jelas Thom Haye punya kualitas yang lebih mumpuni ketimbang Tahir.
Sebagai informasi, Tahir sendiri merupakan salah satu pemain yang malang melintang di sepak bola Indonesia dengan pernah bermain di Liga 1 dan Liga 2.
Dalam kariernya, Tahir tercatat pernah bermain untuk Persipura Jayapura, RANS Nusantara FC, Madura United, dan kini bermain bagi PSBS Biak.
Tahir menjadi salah satu pemain lokal yang belum pernah membela Timnas Indonesia. Ia pun sempat hampir membela tim Merah Putih pada 2019 silam di era Simon McMenemy.
Saat itu, Tahir mendapat panggilan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sayangnya, ia urung berseragam Timnas Indonesia karena masalah paspor.
Kontributor: Felix Indra Jaya