Suara.com - Kebijakan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menunda BRI Liga 1 2023/2024 demi mendukung Piala Asia U-23 2024 telah menghasilkan dampak yang signifikan bagi beberapa tim.
Langkah ini diambil setelah tim-tim peserta BRI Liga 1 menunjukkan penolakan terhadap keharusan melepas pemainnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-23, yang tidak terkait dengan jadwal FIFA Matchday.
Akibat kebijakan ini ada dua tim yang mengalami kerugian besar, bahkan jumlahnya ratusan juta. Penasaran? Ini ulasan lengkapnya.
Baca Juga: 2 Masalah yang Harus Segera Diatasi STY Agar Timnas Indonesia Makin Ngeri
Manajemen PSIS Semarang mengalami kerugian signifikan akibat kebijakan ini. Tim seharusnya bertanding melawan PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (3/4/2024) sesuai jadwal awal pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024.
Manajer Operasional PSIS, Wisnu Adi, menyatakan bahwa kebijakan tersebut menyebabkan kerugian besar bagi timnya.
Mereka telah mengeluarkan dana sebesar Rp200 juta untuk transportasi dan akomodasi, termasuk tiket perjalanan pulang-pergi dan penginapan untuk pertandingan tersebut.
Persebaya Surabaya mengalami kerugian besar karena keputusan PSSI dan LIB untuk menunda kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: 2 Komentar Menarik Shin Tae-yong usai BRI Liga 1 Ditunda Demi Timnas Indonesia U-23
Mereka telah mempersiapkan laga kandang pekan ke-31 melawan Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (1/4/2024).
Panitia penyelenggara (Panpel) Persebaya telah mempersiapkan segala kebutuhan termasuk penjualan tiket pertandingan dan personel keamanan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam