Suara.com - Nama pemain keturunan, Calvin Verdonk mencuat setelah mengaku telah menjalani proses awal naturalisasi untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Pemain yang kini membela NEC Nijmegen itu diketahui bukanlah sosok sembarangan. Dia mengaku pernah menghadapi Kylian Mbappe, Renato Sanchez hingga Antony.
Hal itu disampaikan Calvin Verdonk ketika dalam wawancara di kanal YouTube Yussa Nugraha. Dia menegaskan siap membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: Nathan Tjoe Resmi Dipanggil STY! Kekuatan Timnas Indonesia U-23 Jadi 28 Pemain
“Jadi sekarang saya menunggu bagaimana prosesnya. Dan jika prosesnya sudah selesai, kita lihat kapan saya bisa bermain untuk timnas Indonesia,” kata Verdonk dikutip Suara.com pada Senin (1/4/2024).
Isyarat Verdonk bakal segera membela Timnas Indonesia sudah muncul ketika dirinya bertemu langsung dengan pelatih Shin Tae-yong di Belanda beberapa bulan lalu.
Pemain berusia 26 tahun itu diketahui memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ayahnya yang berasal dari Aceh. Sebelum bertekad membela Timnas Indonesia, Verdonk sejatinya jadi langganan timnas Belanda di kelompok umur dari U-15 sampai U-21.
Bahkan, dia mengaku pernah menghadapi Renato Sanchez dan Kylian Mbappe ketika membela tim kelompok umur Belanda diberbagai ajang.
"Waktu saya bermain di Piala Eropa U-17, saya bermain melawan Portugal dan saat itu di sana ada Renato Sanches," kata Verdonk.
Baca Juga: Calon Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes Dipantau Pelatih Kiper Liverpool
"Oh waktu Piala Eropa U-19 bersama Belanda, kami bermain melawan Prancis dan saya melawan Mbappe. Dia sangat luar biasa," tambahnya.
Baca juga: Update Naturalisasi Maarten Paes, PSSI Harus Berurusan dengan Pengadilan
Sementara di level klub, Verdonk mengaku pernah menghadapi Antony, pemain Manchester United yang sebelumnya berseragam klub Eredivisie Ajax Amsterdam.
Menurut Verdonk, winger lincah asal Brasil itu merupakan salah satu pemain depan yang begitu sulit dia hentikan. Merujuk posisi, Verdonk yang merupakan fullback kiri memang punya kewajiban langsung untuk menjaga Antony yang kerap bermain di sektor kanan penyerangan timnya.
"Di level senior, saya kira Antony dari Ajax. Dia adalah salah satu pemain yang sulit saya hadapi," jelas Verdonk.