Ia juga menyematkan insert teks di DM yang diunggah pelaku dengan mengatakan, bahwa kekalahan haruslah diterima.
Pesan ini tertulis setelah Bali United mengalahkan Persija Jakarta, pelaku rasisme juga menyebut akan membunuh Privat Mbarga di Kota Jakarta, sehingga diduga kuat pelaku rasisme adalah pendukung tim Persija Jakarta.
"You need to accept when you lose (kamu harus menerima ketika kamu kalah," sebut Privat Mbarga.
Warganet pun ramai-ramai memberi dukungan dan meminta agar pelaku diberi ketegasan.
“Laporin min, udh ancaman pembunuhan itu, bukan rasis aja,” ujar @dianwi***
“Padahal peraturannya udh jelas suporter tamu di larang hadir tpi knapa masih aja di biarkan lolos oleh managemen? Pt liga knapa masih diam apakah tidak ada sangsi bagi suporter yg melanggar?,” ujar @ariy***
“Jngn mau damai wi dah basi walaupun ada permohonan maaf klo damai dan damai pasti dulangi lagi jeg gaskan pang taen ngasanin nyusut wc di sel,” ujar @muka***