Suara.com - Tiga kekalahan beruntun Vietnam atas Timnas Indonesia membuat Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mulai sadar akan pentingnya pemain naturalisasi.
Wakil Presiden VFF, Tran Anh Tu, melihat dunia sepak bola telah berubah. Banyak contoh negara yang semakin kuat dengan adanya naturalisasi pemain keturunan.
Timnas Indonesia menjadi bukti dengan kombinasi pemain lokal dan keturanan, performa tim meningkat. Mulai dari lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 hingga menghajar Vietnam tiga kali beruntun.
Selain Indonesia, banyak negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand yang gencar dengan naturalisasi. Di dunia, ada Maroko yang lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 karena 14 pemain keturunan.
Baca Juga: Berharap Park Hang-seo Kembali Tangani Vietnam, Agar STY Bisa Lakukan Revans
"Jelas bahwa sepak bola dunia berubah sangat cepat dan tentunya dalam waktu dekat sepak bola Vietnam juga akan mengalami banyak perubahan," kata Tran Anh Tu, dilansir dri Thethao247.
"Kami telah menaturalisasi keturunan Vietnam, misalnya Filip Nguyen. Kami melihat ke negara lain dan menyadari bahwa mereka berubah dengan cara yang sama," lanjutnya.
Tran Anh Tu pun berencana untuk mengikuti perkembangan sepak bola dengan menaturalisasi pemain. Namun, ia memastikan bahwa VFF akan melakukannya sesuai dengan undang-undang negara.
"Kami tidak bisa berpegang pada pandangan lama lagi. Jelas ada perspektif baru. Liga Vietnam juga menolak membantu pasukan Vietnam menjadi lebih baik dan lebih baik," ujar Tran Anh Tu.
"Namun, VFF bukan unit penyelesaian naturalisasi, tetapi harus mengikuti Undang-Undang Kebangsaan Vietnam. Kami tidak dapat menaturalisasi pemain, tetapi harus bergantung pada apakah pemain memenuhi persyaratan berdasarkan hukum atau tidak," tuturnya menutup.
Baca Juga: Gerak Cepat, VFF Tunjuk Pelatih Kenyang Pengalaman Gantikan Philippe Troussier