Suara.com - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengungkap kondisi para pemainnya sebelum resmi terdegradasi menyusul kekalahan 2-5 dari Persik Kediri dalam laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2023-2024, Kamis (28/3/2024).
Menurut Djanur, para pemainnya sudah lebih dulu terkena mental alias kalah sebelum bertanding mengingat tekanan yang begitu hebat soal ancaman degradasi.
"Pertandingan hari ini hasilnya sangat tidak kami inginkan, kami kalah telak," kata Djanur dikutip dari laman resmi PT LIB, Jumat (29/3/2024).
Baca juga: 3 Pemain yang Mungkin Tak Dipanggil Lagi Shin Tae-yong untuk Lawan Irak dan Filipina
"Empat gol di babak pertama saya pikir ini memalukan, apalagi tiga gol yang mereka buat semua kesalahan pemain kami," tambahnya.
Djanur merasa pekerjaan untuk membangkitkan mental tim yang sudah lama terpuruk sangat sulit. Dia mengakui para pemain tak punya daya untuk bangkit.
"Bagi saya itu pekerjaan yang sulit karena ini faktor mental, sulit bangkit sehingga kesalahan elementer yang tidak perlu dibuat terjadi di laga yang penting ini sehingga kami bisa kemasukan empat gol di babak pertama. Semoga kami bisa bangkit di sisa pertandingan berikutnya," jelas Djanur.
![Duel Persik Kediri vs Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2023-2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (28/3/2024) malam WIB. [Dok. Persikabo 1973]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/28/23650-duel-persik-kediri-vs-persikabo-1973.jpg)
Persikabo 1973 sudah tertinggal 1-4 di babak pertama. Meski sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4 di babak kedua, mereka tak kuasa untuk kembali kebobolan oleh Flavio Silva yang dalam laga ini memborong seluruh gol Persik Kediri.
Mantan pelatih Persib Bandung itu pun menjelaskan bahwa mentalitas yang buruk membuat para pemain sulit berkonsentrasi dalam laga ini.
Baca Juga: Resmi Promosi ke Kasta Tertinggi, Semen Padang Mulai Berburu Pemain Top
Dia menyebut gol-gol Persik di laga ini layaknya hadiah karena kesalahan para pemainnya sendiri.