Suara.com - Timnas Indonesia di era pelatih Shin Tae-yong (STY) saat ini kian banyak menggunakan pemain keturunan atau naturalisasi, baik di Piala Asia 2023 lalu atau pun di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Untuk barisan pemain 'lokal', beberapa dari mereka mulai terpinggirkan meskipun tentunya masih menghiasi skuad Timnas Indonesia.
Suara.com mencatat tiga pemain berusia matang yang belum juga dilirik STY sampai saat ini untuk masuk skuad Timnas Indonesia. Berikut di antaranya.
1. Frets Butuan
Usai melejit pada 2018 dan membela PSMS Medan, Frets Butuan bergabung dengan Persib Bandung pada musim 2019.
Meski berpotensi membuka pintu untuk Timnas Indonesia, Frets tidak menarik perhatian pelatih tim Garuda selama lima tahun ke depan.
Performanya naik turun di Persib, tetapi dianggap sebagai winger merepotkan pada puncak performanya.
Musim terbaiknya terjadi pada 2021/2022 dengan 19 pertandingan dan 3 gol. Kini, pemain berusia 27 tahun itu sudah hengkang dan akan memperkuat tim promosi, Malut United di Liga 1 musim depan.
2. Ilham Udin Armaiyn
Ilham Udin Armaiyn, winger alumni 'generasi emas' Timnas Indonesia U-19 di bawah pelatih Indra Sjafri, terakhir tampil di Timnas Indonesia senior dalam laga uji coba melawan Mauritius pada 2018, dibawah asuhan pelatih sementara, Danurwindo.
Setelah pulang dari Liga Malaysia bersama Selangor FA, performanya menurun di Bhayangkara FC.
Meski kembali menonjol bersama PSM Makassar pada 2022, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak memperhatikannya, bahkan ketika Ilham bergabung dengan Arema FC pada 2023.
Kini berusia 27 tahun, Ilham memilih bermain di Liga 2 bersama Malut United sebagai kapten tim, menunjukkan performa apik dan dedikasinya.
Pemain nomor 10 Malut United itu jadi faktor kunci Malut United dan akan bermain di Liga 1 musim depan. Meskipun persaingan di Timnas Indonesia kini sangat ketat dengan banyaknya pemain abroad, pengalaman Ilham rasanya akan sangat berguna dan bisa jadi opsi alternatif di sektor penyerangan skuad Garuda.
3. David Maulana
David Maulana, pemain yang sempat santer disebut-sebut playmaker masa depan Timnas Indonesia, merupakan pemain produk program SAD Uruguay.
Punya beberapa caps dari periode 2016 hingga 2019 bersama timnas senior, David menunjukkan kematangan permainan sebagai gelandang serang, terutama ketika menjadi pilihan utama di Mitra Kukar dan kemudian kapten tim di PSIS Semarang saat ini.
Namun hingga saat ini, pemain berusia 27 tahun tersebut belum juga masuk dalam rencana juru taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia saat ini.
Kontributor : Imadudin Robani Adam