Suara.com - Pemain keturunan, Ole Romeny menyoroti Ragnar Oratmangoen yang berhasil menyumbangkan gol dalam laga debutnya di timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen tampil impresif ketika timnas Indonesia menumbangkan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (26/3/2024) di Stadion My Dinh.
Awalnya skuad Garuda berhasil unggul cepat berkat gol Jay Idzes pada menit ke-9. Bek Venezia itu berhasil menyambar umpan Thom Haye dari sepak pojok.
Timnas Indonesia kemudian menggandakan keunggulan via Ragnar Oratmangoen. Berkat aksi individualnya, pemain Fortuna Sittard ini menjebol gawang Filip Nguyen di menit ke-23.
Baca Juga: Timnas Indonesia Jadi Tim dengan Ranking FIFA Paling Melonjak di Jeda Internasional Maret
Pada akhirnya tim Merah Putih mengunci kemenangan 3-0 berkat gol Ramadhan Sananta memanfaatkan kemelut jelang pertandingan berakhir.
Nah, gol yang dicetak Ragnar Oratmangoen ternyata menyita salah satu pemain keturunan, yakni Ole Romeny. Striker FC Utrecht itu ikut bangga.
"Mn Jongen (sahabatku)," tulis Romeny di kolom komentar unggahan Oratmangoen.
Sontak komentar Ole Romeny dapat sorotan netizen. Sebab, striker berusia 23 tahun ini santer dikabarkan akan dinaturalisasi.
Adapun Ole Romeny bahkan sudah mengakui dirinya sudah dihubungi oleh Ketum PSSI, Erick Thohir. Namun, ia masih pikir-pikir dahulu sebelum membuat keputusan besar.
Baca Juga: Keputusan Vietnam pasca Laga Bikin Marah Shin Tae-yong, Rusak Keceriaan Timnas Indonesia
"Nenek saya lahir di Indonesia. Saya sudah berkomunikasi dengan Ketum PSSI (Erick Thohir). Sebuah kehormatan bagi saya, nenek saya lahir di Indonesia dan ibu saya juga pernah ke sana," ucap Ole Romeny dalam podcast di YouTube VoetballPrimeur.
"Pembicaraan dilakukan melalui facetime bersama sagen. Saya berkata kepada Ketua PSSI dan mereka mengatakan apa yang mereka mau. Mereka ingin saya memperkuat timnas Indonesia. Saya pun mendengarkan apa yang disampaikan dan memahaminya," sambungnya.
Walaupun kini di timnas Indonesia ada beberapa pemain yang dikenalnya seperti Ragnar Oratmangoen serta Maarten Paes yang dalam proses menjadi WNI.
"Masih terlalu dini, saya belum sampai di sana. Ya ada sahabat saya Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes, rekan saya di NEC Nijmegen. Saya bicara ke mereka soal ini dan mengatakan apa yang terjadi. Itu menarik," tukasnya.