STY: Vietnam Besutan Philippe Troussier Tidak Lemah, Tapi Timnas Indonesia yang Berkembang

Rabu, 27 Maret 2024 | 10:28 WIB
STY: Vietnam Besutan Philippe Troussier Tidak Lemah, Tapi Timnas Indonesia yang Berkembang
Philippe Troussier (kanan) bersalaman dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (thethaovanhoa.vn)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong alias STY mengatakan bahwa tim Vietnam asuhan Philippe Troussier tidak lemah. Namun, skuad Garuda yang berkembang menjadi lebih baik.

Seperti diketahui Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam, 3-0 dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) sore WIB.

Lima hari sebelumnya, Timnas Indonesia juga menumbangkan Vietnam 1-0 di ajang yang sama di Stadion Utama Gelora Bung karno, Senayan, Jakarta. Dua kekalahan itu membuat kans Vietnam melangkan ke fase selanjutnya sangat berat.

BACA JUGA: Timnas Indonesia Gilas Vietnam 3-0, Ragnar Oratmangoen Sebut Berkat Kerja Keras Tim

Baca Juga: Ragnar Oratmangoen: Representasi Debut yang Manis bagi Seorang Pemain Sepak Bola

Kemenangan atas Vietnam tentu sangat membanggakan bagi Timnas Indonesia. Selain menjaga asa lolos ke babak ketiga, tim Merah Putih memutus beberapa rekor negatif.

Salah satunya tidak pernah bisa mengalahkan Vietnam di Hanoi dalam kurun waktu 20 tahun. Dalam beberapa edisi ke belakang juga Vietnam mendominasi, kini berbalik arah.

Shin Tae-yong tidak berpikir bahwa Vietnam lebih lemah ketimbang Timnas Indonesia. Baginya The Golden Star Warrior memiliki keistimewaan tersendiri.

BACA JUGA: Respon Justin Hubner Usai Permalukan Vietnam Jadi Sorotoan: Kemenangan yang Mudah!

"Saya tidak berpikir performa dan kekuatan Vietnam menjadi lebih lemah. Mereka masih memiliki sisi kompetitif tersendiri," ujar Shin Tae-yong.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Raih Rapor Terbaik Negara ASEAN

Lebih lanjut, STY mengungkap bagaimana perjuangan skuad Garuda untuk menjadi lebih baik. Juru taktik asal Korea Selatan itu butuh waktu lama membangunnya.

"Saya pikir ini adalah waktu bagi saya untuk membangun tim. Sehingga sekarang pemain sudah mengetahui tentang gaya kepelatihan saya, filosofi tim, prinsip, taktik, dan sebagainya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI