Suara.com - Timnas Vietnam di bawah pelatih Philippe Troussier selalu kalah pada dua pertemuan dengan Timnas Indonesia, menimbulkan harapan bahwa pelatih kawakan asal Prancis itu akan mengadopsi tiga taktik sukses dari pendahulunya, Park Hang-seo.
Vietnam asuhan Philippe Troussier kalah pertama kali dari Timnas Indonesia di fase grup Piala Asia 2023 di Qatar pada Januari 2024 lalu, takluk dengan skor 0-1 melalui gol penalti oleh Asnawi Mangkualam.
Sementara dalam pertemuan terakhir lima hari lalu di matchday 3 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua, Vietnam kembali kalah 0-1 dari tuan rumah Indonesia melalui gol Egy Maulana Vikri.
Kini, gantian Vietnam menjamu skuad Garuda di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) malam ini pukul 19:00 WIB untuk matchday 4 Grup F.
Baca Juga: Link Live Streaming Vietnam vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini
Untuk memperbaiki catatan buruk tersebut, Troussier diminta untuk mengadopsi taktik sukses yang pernah digunakan oleh pelatih Vietnam sebelumnya, Park Hang-seo.
Nguyen Hoang Duc Harus Dimaksimalkan
Philippe Troussier memainkan Nguyen Hoang Duc untuk peran yang lebih menyerang, namun hasilnya belum optimal meski sang pemain tengah memiliki potensi besar sebagai pemain kunci.
Hoang Duc, yang merupakan pemain terbaik di V.League 1 2023, liga utama di Vietnam, mungkin akan lebih efektif jika dimainkan sebagai gelandang tengah daripada sebagai gelandang serang atau sayap.
Memaksimalkan Wing-back
Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam: Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Debut!
Park Hang-seo dan Philippe Troussier sama-sama menggunakan formasi dasar dengan tiga bek, tetapi dengan pemain yang berbeda, termasuk untuk posisi wing-back.
Troussier memilih Vo Minh Trong (kiri) dan Pham Xuan Manh (kanan) sebagai wing-back, meskipun kinerja mereka dianggap kurang memuaskan dalam pertandingan melawan Indonesia.
Soha, media dari Vietnam, menyarankan agar Troussier lebih mengandalkan Ho Tan Tai dan Vu Van Thanh sebagai wing-back.
Keduanya merupakan para bek sayap kunci di era Park Hang-seo dengan keterampilan lebih lengkap, termasuk kemampuan melepaskan tendangan dari jarak jauh.
Kontributor : Imadudin Robani Adam