Persebaya Surabaya Bisa Nyungsep ke Zona Degradasi Jika Tidak Hati-hati Terhadap 2 Hal ini

Senin, 25 Maret 2024 | 13:05 WIB
Persebaya Surabaya Bisa Nyungsep ke Zona Degradasi Jika Tidak Hati-hati Terhadap 2 Hal ini
Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Paul Munster. [ANTARA/Rizal Hanafi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam sembilan laga terakhir, Persebaya hanya mengandalkan gelandang lokal, tanpa pengatur serangan yang efektif.

Pelatih Paul Munster bahkan harus memainkan bek Kadek Raditya sebagai gelandang bertahan untuk mengisi kekosongan tersebut.

Kurang Produktif Cetak Gol

Persebaya menunjukkan ketangguhan dalam pertahanan dengan hanya kebobolan empat gol dalam lima laga terakhir, dan mencatatkan dua clean sheet.

Namun, performa bertahan yang baik tidak cukup untuk mengamankan posisi mereka di Liga 1.

Masalah produktivitas gol juga menghantui Persebaya di bawah arahan Paul Munster. Dalam tujuh pertandingan, mereka hanya mencetak enam gol, dengan total 29 gol dalam 29 pertandingan rata-rata satu gol per laga, menjadi salah satu tim dengan produktivitas gol terendah di musim ini.

Persebaya memiliki masalah serupa dengan Bhayangkara FC, keduanya hanya mencetak 29 gol, namun Bhayangkara FC kini terjerumus ke zona degradasi.

Ketidakrutinan dalam mencetak gol oleh Paulo Henrique dan kadang-kadang Bruno Moreira meningkatkan kesulitan, tanpa adanya opsi lain yang dapat mengatasi masalah tersebut.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Kerasnya Persaingan ke Championship Series BRI Liga 1 2023-2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI