Suara.com - Jelang kick-off Timnas Indonesia vs Vietnam, sejumlah suporter mengaku tidak puas dengan jersey terbaru skuad Garuda yang diproduksi Espro. Sebagian besar dari mereka merasa jersey kurang bagus jika dipandang.
Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam WIB. Ini merupakan laga perdana skuad Garuda menggunakan jersey baru.
Tentu ini akan menjadi perhatian pecinta sepak bola Tanah Air. Apalagi, SUGBK dipadati puluhan ribu suporter.
Namun, belum banyak suporter yang mengenakan jersey baru tersebut. Banyak yang mereka keluhkan soal jersey baru itu.
Baca Juga: Lautan Manusia di SUGBK, Suporter Merahkan Stadion Jelang Duel Timnas Indonesia vs Vietnam
Salah satu penonton dari Bogor, Firdaus mengaku kurang suka dengan jersey Timnas Indonesia yang baru. Menurutnya harus ada peningkatan lagi.
"Kalau saya kurang suka sih, perlu ada peningkatan lagi. Espro sebagai apparel baru diharapkan bisa lebih berkembang, menerima masukan," katanya ditemui di SUGBK.
Sementara itu, Fauzi memaklumi kekurangan yang ada di jersey baru Timnas Indonesia. Pasalnya, Espro baru pertama kali memasarkan kostum olahraga.
"Kalau menurut saya karena mereka baru belum cukup memuaskan. Harusnya kalau Timnas Indonesi lebih bagus lagi dan menarik lagi, setidaknya menarik perhatian lah," ujarnya.
Di tempat terpisah, Maulidin. Warga Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah tidak begitu mempermasalahkan jersey baru Timnas Indonesia. Meski kurang memuaskan, ia sudah membelinya.
Baca Juga: Thom Haye dan Oratmangoen Datang Terpisah dengan Skuad Timnas Indonesia vs Vietnam
"Jersey ini buat kenang-kenangan saat pulang ke Pangkalan Bun. Harga bundling dengan tiket (timnas Indonesia vs Vietnam) Rp480 ribu," ujar Maulidin.
"Militan Timnas Indonesia mau bagaimana pun tetap akan beli jersey ini. Tetapi, ekspektasi terkadang selalu naik. Mau tidak mau dari vendor harus lebih tinggi. Standarnya tidak di situ-situ saja," jelas Maulidin.
"Yang perlu diperbaiki mungkin visualnya dari jauh. Sebab, detailing-nya seharusnya bagus. Cuma dari jauh seharusnya bisa lebih improve, eye catching, dan mempunyai karakter sendiri," ucap Maulidin.