Baca juga: Jalan Bareng Nathan Tjoe-A-On, Lutut Satu Pemain Timnas Indonesia Dikompes Es Jadi Sorotan
"Terimakasih masukannya coach @shintaeyong7777 @timnas.indonesia. Insyaaallah kita sabar menjalani ini semua, dan akan terus bekerja lebih baik lagi. Terus berproses @erspo.official."
Banyak warganet yang merespons hal itu di kolom komentar dengan hujatan dan sindiran. Tak jarang yang menganggap cara tes yang dilakukan Sadad tidak tepat.
"Cara ngetesnya tidak begitu om Sadad. Coba dipakai olahraga yang mengeluarkan keringat banyak," tulis @andri******.
"STY cuma bilang jersenynya tidak maksimal menyerap keringat. Bukan berarti waterproof. Kalau ditetesin seperti itu mah kanebo juga menyerap [air]," tulis @ibal******.
"Team RND Adidas dan Nike tertawa melihat ini," tulis @iam******.
Menyitat dari laman resmi Nike, apparel olahraga terkemuka asal Amerika Serikat, kualitas jersey dalam menyerap keringat bukan dilihat dari seberapa banyak cairan yang bisa diserap oleh bahan atau materialnya.
Namun, bahan dari jersey tersebut harus bisa menyerap keringat dan mengirim cairan ke lapisan luar kaus agar bisa segera menguap guna menjaga pakaian atlet tetap kering.
"Kain yang menyerap kelembapan seperti poliester memanfaatkan proses yang dikenal sebagai "aksi kapiler". Seratnya menjaga keringat tetap di permukaan, bertindak seperti saluran untuk mengangkut keringat ke lapisan luar baju Anda," tulis Nike.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong Masih Bingung Cari Kapten Karena Asnawi Absen
"Sesampainya di sana, keringatnya menguap ke udara."