Ragnar Oratmangoen Pindah Agama: Saya Menemukan Jalan ke Islam

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:06 WIB
Ragnar Oratmangoen Pindah Agama: Saya Menemukan Jalan ke Islam
Calon pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen saat memperkuat klubnya di Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard. [IG Fortuna Sittard]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ragnar Oratmangoen, sayap Tim Nasional Indonesia, berbagi kisah pindah agama ke Islam. Ragnar yakin memilih Islam ketika berumur kira-kira 15 tahun.

Baru bergabung dengan Timnas Indonesia, Ragnar, pemain dari Fortuna Sittard, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mengucapkan sumpah pada Senin malam, 18 Maret 2024, bersamaan dengan Thom Haye.

Meskipun keislamannya telah menjadi sorotan di Indonesia, tidak semua orang sadar bahwa atlet berumur 26 tahun tersebut berpindah keyakinan. Ragnar menyatakan keputusannya menjadi mualaf di usia 15 tahun.

BACA JUGA: Ragnar terbuka tentang perjalanan rohaninya. Lahir di Oss, Belanda, ia merasa terpanggil ke Islam saat dewasa.

Baca Juga: Biasanya Jadi Minoritas, Ragnar Oratmangoen Senang Banyak Pemain Muslim di Timnas Indonesia

Ragnar terbuka tentang perjalanan rohaninya. Lahir di Oss, Belanda, ia merasa terpanggil ke Islam saat dewasa.

“Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang kristen, tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam,” ucap Ragnar saat ditemui di Hotel Fairmont, Selasa (19/3/2024).

“Saat usia 15 tahun sepertinya. Jadi saya juga sudah 10-11 tahun melewati ramadan,” tuturnya.

BACA JUGA: Biasanya Jadi Minoritas, Ragnar Oratmangoen Senang Banyak Pemain Muslim di Timnas Indonesia

Alasan Ragnar berpindah ke Islam terkait dengan pengalaman bersama teman-temannya yang sering mengajaknya ke masjid. Ia tergerak oleh ajaran Islam yang dibagikan oleh teman-temannya itu.

Baca Juga: Elkan Baggott dan Jordi Amat Absen, STY Bisa Gunakan Formasi Ini di Lini Belakang Timnas

"Teman saya juga sering mengajak saya ke masjid saat itu, mereka mengajarkan saya soal Tuhan dan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Itu menyentuh saya dan akhirnya memutuskan untuk menjadi muslim,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI