Suara.com - PSS Sleman menelan kekalahan 0-1 dari Borneo FC di Stadion Manahan, Solo pada laga matchweek 29 Liga 1 pekan lalu. Hasil tersebut tentu mengecewakan para pendukung setia PSS.
Selain kekecewaan atas hasil, para penggemar PSS juga merasa semakin geram karena kekalahan tim kesayangan mereka dari Borneo FC disebabkan oleh kesalahan fatal yang dilakukan oleh kiper Anthony Pinthus yang berbuah gol tunggal lawan.
Kiper Filipina berusia 25 tahun itu gagal mengantisipasi bola, memungkinkan Felipe Cadenazzi untuk dengan mudah mencetak gol ke gawang yang kosong.
Reaksi para suporter yang merasa kecewa terus terdengar, mereka berulang kali meneriakkan "Pinthus Out" di stadion setelah momen tersebut dan setelah laga rampung.
Baca Juga: Pemain Tersubur Persija Musim Ini, Marko Simic Ungkap Rahasia Tetap Moncer di Usia 36 Tahun
Sang kiper, sebagai bentuk balasan, merespons ejekan tersebut dengan menunjukkan gestur jari telunjuk di depan mulutnya.
Akhirnya Minta Maaf
Kemarahan para suporter mencapai puncaknya ketika Anthony Pinthus tidak muncul bersama rekan-rekannya untuk memberikan aplaus ke arah tribun setelah pertandingan.
Bahkan, sesaat setelah pertandingan, akun Instagram kiper berpostur 182 cm itu sempat hilang. Banyak yang menghujat dan menuntut agar Pinthus hengkang dari Sleman.
Teranyar, sang penjaga gawang akhirnya minta maaf buntut aksi tak simpatiknya ini.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 Masuk Jeda Internasional Maret: 4 Besar Masih Panas
"Halo suporter PSS Sleman, saya ingin meminta maaf kepada kalian atas tindakan saya dalam pertandingan lalu lawan Borneo," ujar Pinthus lewat akun Instagram pribadi miliknya, @pinthus1.
"Tentu saja itu tidak pantas dilakukan sebagai pemain. Apapun itu saya mengakui kesalahan saya dan berjanji hal itu tidak akan lagi terjadi di masa depan," sambungnya.
Lebih lanjut, Pinthus berjanji bakal tampil maksimal di sisa lima laga PSS di Liga 1 2023/2024. Dia juga berharap Super Elang Jawa bisa meraih hasil maksimal dan selamat dari jerat degradasi.
"Masih ada lima pertandingan lagi dan semoga kita bisa segera keluar dari situasi ini. Semoga kita bisa menyelesaikannya dengan bahagia," pungkas Pinthus.
Dikomentari Pelatih
Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic, juga memberikan komentar mengenai perilaku pemainnya ini. Juru taktik asal Serbia tersebut mengecam tindakan yang dilakukan oleh Anthony Pinthus.
"Saya kecewa karena menurut saya itu adalah reaksi yang berlebihan terhadap suporter. Saya tidak akan mentolerir perilaku semacam itu," ujar Vidakovic.
"Anda mungkin memiliki hari yang buruk dan membuat kesalahan, tetapi Anda tetap harus menghormati suporter karena mereka datang ke sini untuk memberikan dukungan hingga menit terakhir. Itu adalah kesalahan dari pihaknya."
Kontributor : Imadudin Robani Adam