Suara.com - Persebaya Surabaya mengalami kesulitan di BRI Liga 1 2023/2024, terpaku di papan tengah dengan 36 poin dari 29 pertandingan, berada di peringkat ke-12.
Dalam lima pertandingan terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan. Dua masalah utama menjadi sorotan, mengapa performa Persebaya merosot.
Kurang Agresif Soal Gol
Persebaya mengalami masalah produktivitas gol, dengan Paul Munster hanya mencetak enam gol dalam tujuh laga bersama mereka. Dalam total 29 pertandingan, mereka hanya berhasil mencetak 29 gol, rata-rata satu gol per laga, menjadi salah satu tim dengan produktivitas gol terendah musim ini.
Baca Juga: Bek Vietnam Ungkap Kelemahan Timnas Indonesia yang Bisa Dimanfaatkan
Persebaya dan Bhayangkara FC sama-sama mencetak 29 gol, karena keduanya menghadapi kesulitan meraih kemenangan. Persebaya terutama kesulitan karena kurangnya kontribusi gol dari Paulo Henrique dan kadang-kadang Bruno Moreira, serta kekurangan pemain alternatif yang mampu mencetak gol.
Produktif Melakukan Gol Bunuh Diri
Persebaya merupakan tim dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak musim ini, dengan empat gol yang tercipta dari empat pemain berbeda, termasuk pemain belakang Yohanes Kandaimu. Yohanes kemudian pindah ke PSPS Riau di pertengahan musim.
Persebaya memberi dua hadiah gol bunuh diri kepada Borneo FC, yang saat itu berada di puncak klasemen.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Baca Juga: Sempat Menghujat, Sebagian Netizen Berbalik Puji Jersey Baru Timnas Indonesia