Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 tidak ingin melihat anak-anak asuhnya loyo atau bermalas-malasan selama menjalani training camp (TC) di bulan ramadan. Menurutnya, ibadah puasa ramadan tetap harus dijalani karena aturan dari Tuhan.
Oleh sebab itu, Indra Sjafri mengatur pola berlatih yang tidak terlalu memberatkan pemain. Salah satunya dengan menggelar latihan malam selepas berbuka puasa.
Biasanya, Indra Sjafri melatih anak-anak asuhnya pada pagi hari. Kadang sore hari sebelum malam.
Baca Juga: Panggil Welber Jardim ke Timnas Indonesia U-20 Tapi Tidak Amar Brkic, Indra Sjafri: Belum Butuh
"Enggak ada masalah dengan puasa jangan kita, puasa ini kan aturan dari Tuhan, enggak mungkinlah Tuhan salah bikin aturan ya kan," kata Indra Sjafri kepada awak media, Jumat (15/3/2024).
"Ini sudah bertahun-tahun, puasa lebih dulu daripada sepak bola ya. Jadi saya pikir pandai-pandai pelatih bagaimana mengatur intensitas latihannya, jangan puasa yang disalahkan," jelasnya.
Indra Sjafri menjelaskan agama Islam selalu memberikan kemudahan. Jika memang tidak sanggup bisa diganti di lain hari ibadah puasanya.
"Agama kita, termasuk saya, itu memberikan kemudahan bagi para pemain yang tidak sanggup berpuasa karena kan bisa mengganti di kemudian hari," ucapnya.
"Agama kita kan sangat mudah, sangat mempermudah kita dalam hal-hal menjalankan ibadah. Jadi jangan jadikan puasa penghalang kita untuk beraktivitas maksimal," pungkasnya.
Baca Juga: Tidak Tebang Pilih, Indra Sjafri Gunakan Standar Sama untuk Semua Pemain Timnas Indonesia U-20
Timnas Indonesia U-20 diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 2025. Sebelum itu, mereka akan mengikuti Piala AFF U-19 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Terdekat, Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi China dalam pertandingan yang berlangsung dua kali pada 22 dan 25 Maret 2024 di Stadion Madya, Jakarta.