Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir singgung pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia tapi miskin dapat menit bermain di klub. Hal itu dia singgung saat membicarakan Justin Hubner yang merapat bersama Cerezo Osaka.
Menurutnya, Justin Bisa lebih matang di Liga Jepang. Erick Thohir percaya pemain 20 tahun itu bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Cerezo Osaka.
"Banyak pemain kita juga yang perlu bermain di timnya. Itu yang kenapa saya selalu bilang, coach Indra (Indra Sjafri), coach Nova (Arianto), atau STY (Shin Tae-yong) sama," jelas Erick Thohir di menara Danareksa, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
BACA JUGA: PSSI Bongkar Alasan Nathan Tjoe-A-On Ambil Sumpah WNI Malam-malam
Baca Juga: Sebelum Justin Hubner, Begini Karier 4 Pemain Indonesia yang Mentas di Liga Jepang
Adapun Justin Hubner bergabung ke Cerezo Osaka usai dipinjamkan oleh Wolverhampton Wanderers selama semusim. Klub Liga Inggris itu sengaja sekolahkan Hubner agar bisa berkembang.
"Ketika pemain berkumpul pasti coach-coach ini melihat lagi, ini bermain full tidak di timnya atau cuma cadangan. Itu yang perlu lagi peningkatan fisik dan sistem permainan," jelasnya.
Erick menjelaskan ketika pemain-pemain inti di klub, saat di Timnas Indonesia tak perlu lagi melakukan latihan lebih dalam.
Jika cuma penghangat bangku cadangan tentu butuh adaptasi lagi.
BACA JUGA: Klasemen Terbaru BRI Liga 1: Arema FC hingga PSS Sleman, Persaingan Papan Bawah Sengit
Baca Juga: Savage! Erick Thohir Sindir Balik Komentar Pemain Vietnam dengan Cara Berkelas
"Kalau kita lihat negara-negara Eropa kan kadang-kadang pemain intinya memang main di klubnya, jadi langsung main. Nah ini kita perlu ada langkah-langkah atau waktu untuk mereka konsolidasi," pungkasnya.
Pemain jarang main di klub tapi dipanggil ke Timnas Indonesia
Shin Tae-yong telah memimpin Timnas Indonesia selama lebih dari empat tahun. Selama masa kepemimpinannya, ia telah memberikan kesempatan bermain kepada 71 pemain yang berbeda.
Diantara para pemain tersebut, kiper adalah posisi yang paling sering dipanggil namun jarang mendapatkan kesempatan bermain di bawah arahan Shin Tae-yong. Salah satu contohnya adalah Syahrul Trisna, penjaga gawang Persikabo 1973, yang hanya bermain tujuh kali dari 29 kali dipanggil ke Timnas Indonesia.
Meskipun Syahrul Trisna mendapatkan debutnya di bawah arahan Shin Tae-yong, ia tidak termasuk dalam skuad 28 pemain untuk pertandingan melawan Timnas Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F.
Skuad Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Vietnam dalam pertandingan krusial, akan melakoni dua laga berturut-turut di Jakarta dan Hanoi.
Selain Syahrul Trisna, ada beberapa pemain lain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain di bawah arahan Shin Tae-yong. Salah satunya adalah Wahyu Prasetyo, yang hanya bermain selama 19 menit dalam satu pertandingan sejak debutnya.
Muhammad Riyandi, kiper Persis Solo, juga termasuk dalam daftar pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain. Meskipun telah dipanggil sebanyak 23 kali, ia hanya bermain dalam empat pertandingan.
Edo Febriansyah, bek asal Persib Bandung, juga mengalami nasib serupa. Meskipun telah masuk skuad sebanyak 32 kali, ia hanya bermain sebanyak 13 kali.
Kendati memiliki talenta besar, Riyandi dan Edo kesulitan bersaing mendapatkan menit bermain yang cukup di Timnas Indonesia.