Suara.com - Liga 1 2023/2024 sedang memasuki masa-masa krusial karena sudah memasuki pekan ke-29 di reguler series. Kinerja wasit pastinya akan menjadi sorotan mengingat ketatnya persaingan di papan atas klasemen Liga 1.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta supaya tidak melulu menyalahkan kinerja wasit. Pihaknya memastikan akan menindak segala bentuk kecurangan jika memang terlihat.
"Kami sudah putuskan di PSSI siapa yang bermain dihukum seumur hidup kan, apalagi kita juga mendorong bahwa ada penggunaan VAR," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (15/3/2024).
BACA JUGA: Sumpah WNI Pekan Depan, Thom Haye dan Ragnar Diusahakan Bisa Main Lawan Vietnam
Baca Juga: Tanpa Ernando di Timnas Indonesia, Nadeo Pun Kini Jadi Jauh Lebih Bijak
"Daripada nyalahin wasit atau pemain, VAR ini juga menjadi penilai. Karena wasit dan pemain juga manusia, pasti ada kesalahan dari masing-masing individu ketika melakukan pertandingan atau memimpin pertandingan," sambungnya.
Persaingan di Liga 1 memang sedang ketat-ketatnya. Di papan atas baru Borneo FC Samarinda yang sudah dipastikan lolos ke championship series.
Sementara tiga slot tersisa ke championship series masih diperebutkan sejumlah tim. Sebut saja Persib Bandung, Bali United, Madura United, PSIS Semarang, dan Persik kediri.
Persaingan lebih ketat ada di papan bawah. Sejumlah klub sedang berusaha terhindar dari degradasi ke Liga 2 pada musim depan.
Baca Juga: Klasemen Terbaru BRI Liga 1: Arema FC hingga PSS Sleman, Persaingan Papan Bawah Sengit
Beberapa tim yang terlibat seperti Persikabo 1973, Bhayangkara FC, Arema FC, PSS Sleman, Persita Tangerang, dan RANS Nusantara FC.
Erick Thohir mengingatkan untuk bersaing secara sehat. Sebab, akan ada sanksi berat jika ketahuan melakukan tindak kecurangan.
"Saya pastikan semua jajaran pimpinan PSSI tegas. Kalau ada klub, wasit yang main ya kita sikat. Kalau perlu masuk penjara, penjara. Karena itu kita terus menjaga profesionalisme liga, kita dorong, dan jangan sampai ada kasus-kasus," ucapnya.
"Kemarin kan sudah ada beberapa wasit, bahkan yang (bermasalah) ini ditangkap, ya kalau bisa jangan, masa ga kapok-kapok," pungkasnya.