Suara.com - Terlambatnya proses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, tampaknya tak bisa dilepaskan dari agenda Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, saat berada di Prancis.
Puan Maharani memang memiliki kegiatan yang sangat padat selama kunjungan kerja di Prancis beberapa waktu lalu. Hal inilah yang berdampak pada molornya dokumen naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Jika merujuk pada agenda yang tercantum dalam laman resmI dpr.go.id, Puan Maharani sempat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia atau Women Speakers’ Summit 2024.
Agenda yang berada di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU) itu merupakan asosiasi parlemen negara-negara di dunia. Selain agenda tersebut, Puan juga melakukan pertemuan bilateral.
Dia sempat bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Prancis, Madame Yaël Braun-Pivet. Tak hanya itu, politisi Fraksi PDI-Perjuangan juga sempat berbincang Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Berbagai agenda padat dalam kunjungan kerja itulah yang membuat Puan Maharani harus melewatkan rapat paripurna ke-13 DPR RI yang digelar pada masa persidangan IV tahun sidang 2023/2024.
Bahkan, proses naturalisasi yang dilewati oleh Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen kabarnya ikut terhambat akibat molornya penandatanganan dokumen yang membutuhkan teken dari Ketua DPR RI Tersebut.
Tanda tangan Puan memang sangat krusial dalam proses naturalisasi dua pemain ini. Sebab, setelah dokumen itu diteken, selanjutnya akan diberikan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Seiring dengan berakhirnya tahapan-tahapan di tingkat DPR, maka kini publik hanya tinggal menunggu Presiden Joko Widodo menerbitkan surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat administratif.
Baca Juga: Vietnam Tim Kuat, Shin Tae-yong Tak Bisa Prediksi Timnas Indonesia Menang dengan Skor Berapa
Keppres ini dibutuhkan agar Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bisa menjalani pengambilan sumpah setia sebagai warga negara Indonesia (WNI) di Kantor Wilayah Kemenkumham yang ditunjuk.
Sayangnya, saat ini waktu yang dimiliki oleh Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen untuk melangsungkan sumpah sebagai WNI sudah semakin menipis, jika tidak bisa dibilang sudah habis.
Pasalnya, pada saat yang bersamaan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah berkejaran dengan waktu karena tenggat pendaftaran pemain untuk laga melawan Timnas Vietnam paling lambat pada Rabu (13/3/2024).
Melihat situasi semacam ini, maka pendukung Timnas Indonesia harus bersabar untuk menanti aksi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Keduanya diragukan tampil untuk memperkuat skuad Garuda saat menghadapi Vietnam.
Menurut jadwal, duel lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Indonesia menghadapi Vietnam itu bakal berlangsung pada 21 dan 26 Maret 2024 mendatang.
Kontributor: Faiz Alfarizie