Suara.com - Persikabo 1973 kini dilatih Djadjang Nurdjaman setelah mendepak Aji Santoso. Sosok yang biasa disapa Djanur itu mengaku menerima pekerjaan berat mengingat Laskar Padjajaran berada di tepi jurang.
Ya, Persikabo 1973 saat ini ada di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2023/2024. Dimas Drajad dan kawan-kawan baru mengumpulkan 17 poin dari 28 pertandingan.
Tersisa enam pertandingan lagi bagi Djanur mengangkat Persikabo 1973 dari zona degradasi. Pekerjaan ini terbilang berat karena jarak dengan tim-tim di atasnya cukup jauh.
Baca juga: 5 Pesepak Bola yang Jauhi Alkohol dan Punya Kariernya Awet, Ada Cristiano Ronaldo
Persikabo 1973 terpaut 14 poin dari PSS Sleman yang kini menduduki peringkat 15 alias zona aman. Selain harus terus menang, mereka harus berharap tim di atasnya terpeleset.
Djanur mengakui pekerjaannya sangat berat. Tapi, ia meyakini masih ada harapan asalkan tim mau bekerja keras.
"Tim memang dalam kondisi sulit, pekerjaan yang tidak mudah. Namun, kita harus yakin peluang bertahan di Liga 1 itu tetap ada meski kecil," kata Djanur dalam keterangannya.

"Kita harus terus bersama-sama, sekarang targetnya adalah setiap pertandingan meraih poin dari enam pertandingan sisa. Kita harus berusaha dulu, harus kita upayakan dengan kerja keras, dan tetap menjaga kekompakan," sambungnya.
Djanur melanjutkan alasannya menerima tawaran manajemen Persikabo. Ia melihat Laskar Padjajaran masih banyak dihuni oleh pemain-pemain bekas asuhannya.
Baca Juga: Adi Satryo dan Wahyu Prasetyo Tembus Timnas Indonesia, Gimana Performanya di Liga 1?