Suara.com - Nathan Tjoe-A-On resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) usai menjalani sumpah, Senin (11/3/2024) malam. Ia bakal menjadi pesaing Pratama Arhan di posisi bek kiri timnas Indonesia.
Proses naturalisasi Nathan Tjoe-A-On akhirnya selesai. Ia resmi menjadi WNI dan kini harus menunggu perpindahan federasi untuk membela timnas Indonesia.
Terlebih pemain berusia 22 tahun ini juga dipanggil Shin Tae-yong di skuad untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia pun bakal bersaing dengan Pratama Arhan.
Sebab, Nathan dan Arhan memiliki posisi yang sama sebagai bek kiri. Keduanya pun akan berebut untuk mendapatkan kepercayaan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kurnia Meiga Dituding Selingkuh, KDRT dan Mabuk, Ahmad Bustomi: Jadi Pesepak Bola Harus Hati-hati
Memang Pratama Arhan sejauh ini masih mendapatkan kesempatan, meski ada sosok Shayne Pattynama. Kini pemain anyar Suwon FC akan semakin berat perjuangannya untuk mendapatkan tempat utama di sektor kiri skuad Garuda.
Lantas dari segi harga pasar, siapa yang lebih mahal antara Nathan atau Arhan. Berikut dari lansiran Transfermarkt.
Pratama Arhan yang baru direkrut oleh Suwon FC memiliki harga pasar Rp4,35 miliar. Hal ini tentu tinggi bagi pemain timnas Indonesia.
Harga tersebut wajar karena suami Azizah Salsha memang pemain potensial. Di usianya yang masih belia, Arhan sudah berani abroad ke Jepang membela Tokyo Verdy dan kini hengkang ke Korea Selatan.
Nah, untuk Nathan Tjoe-A-On harga pasarnya lebih tinggi ketimbang Arhan. Pemain yang dipinjamkan ke SC Heerenveen ini memiliki nilai sebesar Rp6,08 miliar.
Wajar saja karena Nathan kini sudah direkrut oleh Swansea City. Namun, ia sedang menjalani masa peminjaman di SC Heerenveen.
Adapun untuk usia, Arhan dan Nathan sama-sama masih 22 tahun. Jadi persaingan di bek kiri timnas Indonesia bakal semakin ketat, belum lagi ada sosok Shayne Pattynama.