Infografis
Suara.com - Absennya Shayne Pattynama karena cedera sepertinya tidak menjadi masalah besar bagi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong jelang menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong telah memanggil 28 nama untuk mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) mulai 17 Maret mendatang untuk menghadapi Vietnam secara back-to-back pada 21 dan 26 Maret mendatang.
Dalam daftar tersebut, tidak ada nama pemain KAS Eupen, Shayne Pattynama. Bek sayap kiri berdarah Belanda itu tak dipanggil karena tengah mengalami cedera.
Baca juga: Selebrasi Rezaldi Hehanusa usai Persib Bungkam Persija Jadi Sorotan, Tuai Banyak Pujian
Tanpa Shayne Pattynama, Timnas Indonesia memang memiliki para pemain lokal mumpuni di pos bek sayap kiri. Ada Pratama Arhan dan Edo Febriansah.
Namun belakangan, Timnas Indonesia nyatanya juga memiliki sosok pengganti yang juga pemain keturunan. Dia adalah Nathan Tjoe-A-On.
Nathan yang masuk dalam daftar 28 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong, diketahui telah merampungkan proses naturalisasi setelah menjalani sumpah WNI pada Senin (11/3/2024) malam WIB.
Bek yang kini bermain untuk SC Heerenveen dengan status pinjaman itu tinggal menyelesaikan proses perubahan asosiasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).
Merujuk pernyataan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, pendaftaran pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal ditutup pada 13 Maret.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Dikabarkan Sudah Ambil Sumpah WNI Tadi Malam, PSSI Masih Bungkam
Situasi itu membuat nasib Nathan belum bisa dipastikan apakah bisa membela Timnas Indonesia atau tidak untuk dua laga kontra Vietnam mendatang.
Baca juga: Profil Azhiera Adzka Fathir, Mantan Istri Kurnia Meiga yang Dulu Sempat Menjadi Model
Selain Nathan, PSSI tengah mengebut proses naturalisasi dua pemain keturunan yakni gelandang SC Heerenveen Thom Haye dan striker Fortuna Sittard Ragnar Oratmangoen.
Keduanya dikabarkan telah berada di Indonesia meskipun belum diketahui kapan mereka bakal menjalani sumpah WNI untuk merampungkan proses naturalisasinya.
