Suara.com - Pelatih kepala Borneo FC, Pieter Huistra mengungkapkan rasa puasnya dengan pencapaian tim yang mantap memuncaki klasemen Liga 1 saat ini, melewati 17 laga tanpa kekalahan, dan sudah mengamankan tiket ke babak play-off Championship Series.
Kemenangan kandang 2-1 atas Persebaya Surabaya pada laga terakhirnya pekan lalu terasa manis bagi Borneo FC.
Kemenangan tersebut tidak hanya mempertegas rekor 17 kali tak terkalahkan dan memastikan satu tempat di babak Championship Series untuk memperebutkan gelar juara Liga 1, namun sekaligus bisa memberikan kado manis saat klub ulang tahun ke-10.
BACA JUGA: Pemain Abroad Timnas Indonesia: Jay Idzes Bawa Venezia Taklukkan Bari, Dapat Rating Ciamik
Pieter Huistra merasa bahwa hasil-hasil positif yang telah diraih Borneo FC adalah hadiah dari kerja keras seluruh elemen tim yang selalu menunjukkan penampilan terbaiknya di setiap laga.
“Sangat menyenangkan. Kami harus memberikan segala usaha, tapi itu terbayarkan. Anda juga membutuhkan sedikit keberuntungan,” kata pelatih asal Belanda itu soal performa ciamik Borneo FC sepanjang musim ini, dilansir dari laman LIB, Senin (11/3/2024).
“Tim ini terus berjuang hingga akhir. Mereka telah berjuang sepanjang musim ini, tapi saya rasa dengan apa yang mereka lakukan, mereka pantas mendapatkannya. Ini hadiah ekstra, jadi kami harus berterima kasih,” sambungnya.
Di sisi lain, sekalipun sudah tidak punya beban di musim reguler, Pieter Huistra memastikan para pemainnya tidak akan santai.
Dia berambisi mengakhiri musim reguler, dengan enam laga tersisa, dengan hasil semaksimal mungkin.
Baca Juga: Nasib Miris Persija: Tumbang Lawan Persib, Kini Harus Berjuang Lolos dari Jerat Degradasi
Meski diakuinya, rotasi pemain siap dilakukan Borneo FC untuk mengelola kelelahan pemain dan juga memeratakan jam terbang, serta tentunya memastikan para pemain andalan dalam kondisi sangat baik di Championship Series nanti.
"Kami mempunyai tim yang kecil, tetapi kami mempunyai kepercayaan diri dengan para pemain kami di tim ini," kata mantan Dirtek PSSI itu.
BACA JUGA: Tekad Membara Philippe Troussier Akhiri Kutukan Lawan Timnas Indonesia, Cuma Gertak Sambal?
"Contohnya adalah Ikhsan [Nul Zikrak] yang telah berlatih dengan keras. Ia mempunyai perkembangan pesat di tim ini sebagai seorang pemain. Dan senang bisa melihatnya muncul dan membantu tim mendapatkan tiga poin saat melawan Persebaya. Itu sangat bagus."
"Tapi, bagi kami setiap pertandingan sangatlah penting dan kami ingin selalu menang, bermain lebih baik. Ya, itu termasuk di enam laga sisa nanti."
"Tim harus tegap dan berjuang, tak harus dengan cara yang bagus, tapi terkadang harus secara langsung. Kami mungkin membutuhkan itu di masa depan," pungkas pelatih berusia 57 tahun itu.