Suara.com - Nasib miris dialami Persija Jakarta. Setelah dikalahkan sang rival abadi, Persib Bandung, tim asuhan Thomas Doll kini harus berjuang supaya tidak degradasi.
Persija menderita kekalahan 1-2 saat melawan tuan rumah Persib dalam laga pekan ke-28 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, akhir pekan kemarin.
Kalah dari Persib terasa sakit mengingat rivalitas kedua tim yang sudah sangat mengakar di sepak bola Indonesia. Karena kekalahan ini juga, Persija semakin dekat ke zona degradasi.
Saat ini, Macan Kemayoran --julukan Persija Jakarta-- masih tercecer di peringkat 11 tabel klasemen usai baru mengoleksi 35 poin dari 28 pertandingan yang dilakoni.
Baca Juga: Pertama dalam Sejarah Thomas Doll, Persija Jadi Tim Paling Bapuk karena Hal Ini
Andritany Ardhiyasa cs cuma unggul tujuh poin dari Persita Tangerang yang menduduki posisi 16 di zona merah klasemen sementara. Segala kemungkinan bisa saja terjadi mengingat masih ada enam pekan tersisa di BRI Liga 1 musim ini.
Andritany mengatakan ia dan rekan-rekan lainnya akan berjuang habis-habisan supaya terus ada di posisi aman. Fokusnya saat ini adalah bangkit dari keterpurukan.
“Setelah laga lawan Persib, kami harus terus berjuang untuk mendapat posisi aman dari zona degradasi," kata kiper andalan sekaligus kapten Persija itu dilansir dari laman resmi klub, Senin (11/3/2024).
"Karena semua tim yang berada di bawah kami terus mencoba untuk naik dan lolos dari zona itu,” sambungnya.
Lebih lanjut, kiper berusia 32 tahun itu meminta maaf, khususnya kepada Jakmania, kelompok suporter Persija, karena belum bisa memberikan hasil terbaik saat melawan Persib.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Penalti David Da Silva Bantu Persib Bungkam Persija di Si Jalak Harupat
Namun, ia menegaskan sudah berusaha keras supaya membawa pulang poin. Tapi, hasil akhir memang berkata lain.
"Saya meminta maaf kepada Jakmania karena kami gagal membawa pulang poin ke Jakarta,” pungkasnya.