Suara.com - Terungkap sudah penyeba penyakit mata mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Isu santet yang sempat menerpa pada 2017 sialm dipastikan hoaks.
Asumsi itu terpatahkan pada tahun lalu oleh istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka Fathir, ketika mendengar pemeriksaan oleh dokter. Dijelaskan penyebab kebutaan mantan suaminya itu akibat kecanduan minuman beralkohol.
"Penyebab sakitnya itu alkohol, dokter udah bilang, bukan disantet," ungkap Azhiera Adzka Fathir di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Kebiasaan minum alkohol itu telah dilakukan Kurnia Meiga sejak usianya masih 18 tahun. Namun, ia berhasil menutupi kebiasaan buruk tersebut selama masih pacaran dengan Azhiera Adzka Fathir. Barulah saat menikah, terungkap semuanya.
Baca Juga: Deretan Borok Kurnia Meiga yang Dibongkar Mantan Istri, Padahal Sempat Tuai Simpati Publik
Minuman keras atau miras yang dikonsumsi secara berlebihan tentu akan menggangu kesehatan tubuh. Apabila bila miras tersebut justru oplosan. Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI, dr. Eka Viora, Sp.J (K), menjelaskan bahwa jenis alkohol pada miras oplosan berbeda dengan minuman beralkohol yang asli, katanya dikutip dari situs Kementerian Kesehatan.
Kandungan minuman alkohol asli berupa etil alkohol atau etanol yang dibuat melalui proses fermentasi dari madu, gula, sari buah, atau ubi-ubian. Sementara yang terkandung dalam miras oplosan bukanlah etanol, melainkan metyl alkohol atau metanol.
Metanol biasanya dipakai untuk bahan industri sebagai pelarut, pembersih dan penghapus cat. Metanol biasa dipakai dalam produk tiner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku). Tanpa dicampur apapun, metanol sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian. Apalagi dicampur dengan berbagai bahan lain yang tidak jelas jenis dan kandungannya.
Dokter Eka mengatakan bahwa salah satu dampak buruk yang bisa terjadi akibat miras oplosan itu memang kebutaan.
“Metanol bila dicerna tubuh akan menjadi formaldehyde atau formalin yang beracun, berbahaya bagi kesehatan. Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, hingga kasus kebutaan," jelasnya.
Baca Juga: Peluang Ragnar Oratmangoen Debut di Timnas Indonesia, Akankah Terwujud?
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Danardi Sosrosumihardjo, Sp.J (K)., juga menyatakan bahwa kebiasaan konsumsi minuman beralkohol sangat merugikan kesehatan. Terlalu banyak konsumsi alkohol sendiri dapat menurunkan kemampuan berpikir dan gangguan perilaku.
Jika konsumsi berlebihan, bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal dunia. Penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol seperti, tukak lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat.