Suara.com - RANS Nusantara FC, setelah awal musim yang mengejutkan dan menempati peringkat empat besar klasemen BRI Liga 1 2023/2024, kini mengalami penurunan performa yang signifikan.
Dalam empat pertandingan terakhir, klub ini kebobolan 16 gol dan mengalami empat kekalahan beruntun dari Arema FC, Dewa United, Persib Bandung, dan Persik Kediri.
Akibatnya, RANS terhempas ke peringkat 13 klasemen dengan 33 poin dari 28 pertandingan.
Alami Penurunan Performa Mirip Musim Lalu
Baca Juga: Harga Pasar Timnas Indonesia Naik Drastis, Jadi yang Tertinggi di ASEAN
RANS Nusantara FC mengalami periode sulit dengan catatan 12 laga tanpa kemenangan, menimbulkan kekhawatiran tentang kembalinya ke performa rendah seperti musim lalu.
Pada BRI Liga 1 2022/2023, RANS hanya meraih tiga kemenangan dan tidak mampu menang dari pekan ke-16 hingga akhir musim.
Dampaknya, mereka berada di dasar klasemen hingga akhir musim, tanpa adanya sistem promosi-degradasi karena Tragedi Kanjuruhan.
Berpotensi Degradasi
Dalam situasi seperti ini, RANS Nusantara FC perlu memperingatkan bahaya karena terus menerus meraih hasil negatif dapat mengancam posisi mereka di tangga klasemen.
Baca Juga: Terbentur Aturan FIFA untuk Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Pilih Suriname
Mereka belum aman dari degradasi, hanya berjarak lima poin dari batas zona merah yang dihuni oleh Persita Tangerang di peringkat ke-16.
Dengan enam pertandingan tersisa, anak asuh Francis Wewengkang harus mengamankan setiap poin agar tidak terdegradasi ke kasta kedua musim depan.
Gak Menang-menang
Catatan empat kekalahan beruntun dengan 16 gol kebobolan menunjukkan penurunan performa RANS Nusantara FC, terlihat sejak awal putaran kedua pada pekan ke-17.
Setelah hasil imbang melawan PSM Makassar, RANS tak lagi meraih kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir, mengakibatkan pemecatan Eduardo Almeida dari jabatan pelatih kepala.
Kontributor : Imadudin Robani Adam