Walau Persib Menang, Bojan Hodak Nilai Pemain Terbebani Hadapi Persija

Reky Kalumata Suara.Com
Minggu, 10 Maret 2024 | 15:26 WIB
Walau Persib Menang, Bojan Hodak Nilai Pemain Terbebani Hadapi Persija
Sejumlah pesepak bola Persib Bandung berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta saat pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2024). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor akhir 2-1. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persib Bandung memetik poin penuh atas sang rival Persija Jakarta pada pertandingan pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/24, Sabtu (9/3/2024)) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Persib unggul lebih dulu menit 24 lewat gol David da Silva memanfaatkan kemelut di depan gawang Andritany Ardhiyasa. Namun Persija meresponnya dengan baik lewat gol balasan menit 28 lewat sundulan Maciej Gajos babak pertama skor 1-1.

Persib enggan kehilangan poin di kandang sendiri mereka menggencarkan serangan hingga wasit menunjuk titik putih saat Rizky Ridho menyentuh bola dengan tangannya. Menit 69 Da Silva sukses menyarangkan bola ke gawang Persija kedua kalinya.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (persib.co.id)
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (persib.co.id)

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Manchester City di Liga Inggris: Preview, Skor dan Live Streaming

Baca Juga: Harga Pasar Timnas Indonesia Naik Drastis, Jadi yang Tertinggi di ASEAN

Bagi pelatih Persib, Bojan Hodak, laga ini dilalui dengan sulit, Maung Bandung tidak dalam performa terbaiknya namun terpenting adalah meraih tiga poin penuh.

“Pertandingan yang sulit untuk dimainkan. Saya sudah katakan sebelumnya bahwa ini adalah salah satu derby terbesar di Asia Tenggara dan saya meminta pemain bermain dengan tenang dan ini hanya laga yang memperebutkan tiga poin,” kata Bojan Hodak seperti dikutip dari Liga Indonesia Baru

Bojan Hodak memandang pemainnya terlalu terbebani dengan label pertandingan yang merupakan big match klasik yang penuh gengsi. Itu terlihat dari groginya pemain dengan melakukan kesalahan-kesalahan teknis mendasar.

“Tapi tetap sulit karena dilihat di pertandingan semuanya masih grogi dan melakukan kesalahan teknis, kesalahan mendasar. Karena ada tekanan dari pertandingan ini. Tapi sekali lagi terpenting adalah kami bisa mendapatkan tiga poin,” pungkasnya.

Baca Juga: Terbentur Aturan FIFA untuk Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Pilih Suriname

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI