Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menegaskan tak ingin timnya fokus menjaga satu pemain khususnya Erling Haaland saat menjamu Manchester City pada Minggu (10/3/2024) malam WIB.
Menurut Jurgen Klopp, pendekatan man-to-man marking di sepak bola modern sudah tak lagi relevan lantaran perubahan taktik yang ada saat ini.
Pernyataan Klopp keluar setelah dirinya ditanya apakah laga Liverpool vs Manchester City merupakan duel antara bek Virgin van Dijk melawan Erling Haaland.
Baca Juga: Sikap Berani Thomas Doll Jelang Laga Persija vs Persib Tuai Pujian, Disebut Mirip Jurgen Klopp
Juru taktik asal Jerman itu menegaskan Erling Haaland memang striker yang berbahaya. Namun, andai dia menginstruksikan tim untuk fokus kepada sang pemain, hal itu dianggap justru jadi bumerang bagi Liverpool.
“Sekali lagi, saya memahaminya, namun sepak bola tidak lagi berjalan seperti itu. Saya kira sebenarnya waktu untuk melakukan man-marking sudah habis, tapi sekarang muncul lagi,” kata Jurgen Klopp dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (9/3/2024).
Menurut Klopp, andai Liverpool mampu "mematikan" Erling Haaland, Manchester City dinilai punya banyak pemain yang bisa memecah kebuntuan seperti Phil Foden.
Foden yang sedang on fire musim ini telah mencetak 18 gol dan 10 assist. Dia dianggap jadi pemain berbahaya yang sewaktu-waktu bisa memanfaatkan kesalahan pemain Liverpool.
“Jika Virgil van Dijk mampu menggagalkan Haaland, maka Foden menembakkan bola dari jarak 30 yard di sudut jauh atau Kevin De Bruyne melakukan hal yang bertahan sama atau Rodri datang atau apa pun, atau Bernardo Silva yang melakukannya," jelas Klopp.
"Jika Haaland tidak mencetak gol maka itu bagus, tapi mereka punya cukup pilihan lain untuk melakukan itu,” tambahnya, demikian Antara.