Terungkap Drama Penalti Piala AFF 2016, Manahati Lestusen Pindah Negara Jika Gagal Eksekutor

Sabtu, 09 Maret 2024 | 08:02 WIB
Terungkap Drama Penalti Piala AFF 2016, Manahati Lestusen Pindah Negara Jika Gagal Eksekutor
Pemain Timnas Indonesia, Manahati Lestusen, saat membobol gawang Vietnam di semifinal kedua Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan gelandang Timnas Indonesia, Manahati Lestusen mengungkapkan fakta mengejutkan saat laga leg kedua semifinal Piala AFF 2016 silam.

Saat itu, Timnas Garuda menghadapi tim kuat Vietnam  di My Dinh Stadium, 7 Desember. Skuad asuhan Alfred Riedl membawa modal kemenangan 2-1 di leg pertama.

Dalam duel leg kedia itu, Indonesia sejatinya unggul lebih dulu via Stefano Lilipaly pada menit ke-54.

Peluang lolos ke final semakin besar setelah Vietnam harus bermain dengan 10 orang usai kiper mereka, Nguyen Tran Manh mendapatkan kartu merah karena menendang Bayu Pradana.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Vietnam: Bung Towel Tuntut Permainan Menyerang dari STY

Bermain dengan 10 orang, Vietnam justru bisa mencetak dua gol melalui Vu Van Thanh dan Vu Minh Tuan yang membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Vietnam. Laga pun harus lanjut sampai babak tambahan.

Dalam babak tambahan waktu, Indonesia bisa mencetak gol menit ke-95 lewat penalti Manahati Lestusen. Indonesia akhirnya melaju ke final usai menang agregat 4-3 atas Vietnam.

Manahati pun membongkar cerita lucu dibalik eksekusi penalti itu, dimana seluruh pemain tak ada yang berani menjadi algojo.

"Nggak ada yang mau ambil. Ferdinan (Sinaga) dan siapa lagi tidak ada yang mau ambil. Masak mau pelatih yang ambil (penalti)," kata Manahati dalam perbincangan yang diunggah di akun Instagram @videballs, Sabtu (9/3/2024).

"Zulham (Zamrun)? Telepon saja dia tanya berani ambil enggak waktu itu," tambahnya.

Baca Juga: Misteri Nomor Punggung Justin Hubner Dipakai Pemain Lain Terungkap, Potensi Harumkan Timnas Indonesia

Pemain Persikabo 1973 itu menambahkan, dengan situasi mendesak saat itu dan tidak ada satupun pemain yang berani mengeksekusi penalti, dia akhirnya maju sebagai algojo.

"Tidak ada yang nyuruh, karena memang nggak ada yang ambil. Tapi dalam hati kalau (bola) tidak masuk saya pindah negara," jelas dia disambut gelak tawa.

Dengan ketenangan, Manahati menempatkan si kulit bundar ke sisi tengah gawang dan berujung gol. Indonesia akhirnya melaju ke final usai menang agregat 4-3 atas Vietnam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI