Suara.com - Manajer Aston Villa Unai Emery mengakui jika timnya bermain di bawah standar ketika diimbangi Ajax Amsterdam tanpa gol di leg pertama babak 16 besar Liga Konferensi Eropa di Johan Cruijff Arena, Belanda, Kamis malam waktu setempat atau Jumat (8/3/2024) WIB.
Bermain sebagai tim tamu, selama 90 menit The Villa tak mampu berbuat banyak dari pemilik 36 gelar Liga Belanda itu dengan memiliki 40 persen penguasaan bola dan melepaskan satu tendangan tepat sasaran dari total empat tembakan, demikian dilansir dari Sofascore, Jumat.
Namun, hasil ini, kata Emery adalah hasil yang bagus untuk menatap laga leg kedua di Villa Park pada pekan depan, Jumat (15/3/2024) WIB.
Baca Juga: Jika Promosi ke Liga 1, Malut United Rekrut Legenda Ajax Amsterdam Keturunan Maluku?
“Kami tidak bermain bagus, kami tidak mengontrol permainan. Tapi tentu saja ini adalah hasil yang sangat bagus," kata Emery, dilansir ANTARA dari laman resmi klub.
Pelatih asal Spanyol itu lalu mengatakan bahwa hasil ini adalah cerminan dari pertandingan tandang di Eropa yang menurutnya selalu sangat sulit.
Terlebih, pada laga itu, suporter Ajax menciptakan atmosfer luar biasa di Johan Cruijff Arena yang membuat anak-anak asuhnya tak dapat mengembangkan permainan.
“Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, sangat sulit. Selalu sulit bermain di Eropa, juga tandang. Mereka memiliki atmosfer yang hebat di sini dengan para pendukungnya dan kami berkompetisi," kata Emery.
“Kami merencanakan pertandingan ini, berpikir untuk bermain hari ini selama 90 menit, tetapi, tentu saja, kami tahu sebelumnya bahwa sangat sulit untuk mendapatkan hasil di sini dan mengambil keuntungan," lanjutnya.
Baca Juga: Eks Pemain Ajax dan Timnas Belanda Quincy Promes Ditangkap di Dubai
Untuk leg kedua nanti, Emery mengatakan bahwa The Villa tidak akan mudah menghadapi Ajax. Ia menegaskan tim asuhannya harus siap bermain sampai perpanjangan waktu atau bahkan sampai adu penalti.
“Dan sekarang Villa Park, 90 menit di Villa Park, tentu saja kami juga harus siap jika terjadi perpanjangan waktu atau adu penalti karena di Eropa selalu sulit," ucapnya.