Wapres Persiraja Dikeroyok Jelang Leg Kedua Kontra Malut United, PSSI dan LIB Buka Suara

Jum'at, 08 Maret 2024 | 17:59 WIB
Wapres Persiraja Dikeroyok Jelang Leg Kedua Kontra Malut United, PSSI dan LIB Buka Suara
Arsip - Stadion Madya Jakarta, lokasi terjadi pemukulan Wapres Persiraja Banda Aceh, Yudi Cot Ara. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinggi Persiraja Banda Aceh yang menjabat sebagai wakil presiden klub Yudi Cot Ara dikeroyok sejumlah orang di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Kejadian tersebut berlangsung saat tim berjuluk Laskar Rencong itu menggelar latihan resmi sehari jelang pertandingan melawan Malut United.

Ya, Persiraja dijadwalkan menghadapi Malut United dalam laga leg kedua perebutan tempat ketiga Liga 2 2023/2024, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga: Attitude Adam Alis Jadi Sorotan, Netizen Anggap Shin Tae-yong Layak Coret Sang Pemain dari TImnas Indonesia

Laga ini diprediksi akan sengit setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di pertemuan pertama di Aceh.

Pengeroyokan terhadap Yudi beredar luas di sosial media. Salah satu yang mengunggah adalah bolaceh.

Dalam rekaman tersebut, Wakil presiden Persija terlihat dikeroyok sejumlah orang. Bahkan, salah satu orang itu memukul di area wajah.

Anggota EXCO PSSI, Arya Sinulingga. (pssi.org)
Anggota EXCO PSSI, Arya Sinulingga. (pssi.org)

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyayangkan tingkah adanya kekerasan dalam lingkungan sepak bola. Oleh sebab itu, pihaknya akan meningkatkan pengamanan di laga itu.

"Tolong klub bersama suporternya tetap menjunjung sportivitas jangan sampai kekerasan masuk dalam lingkungan sepak bola," kata Arya Sinulingga kepada awak media termasuk Suara.com, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga: Profil Cahya Sugandi, Wasit 'Kontroversial' yang Pimpin Laga Persiraja vs Malut United

"Kami juga akan meminta supaya keamanan diperkuat pada saat pertandingan ini berlangsung," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI