Suara.com - Pemain PSS Sleman, Wahyudi hamisi resmi dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI buntut menendang kepala penggawa Persebaya Surabaya Bruno Moreira.
Wahyudi Hamisi dijatuhi larangan bertanding dalam tiga laga ke depan ditambah denda Rp25 juta.
Hal ini seperti disampaikan PSS Sleman dalam keterangan resminya, Jumat (8/3/2024). Tim berjuluk Super Elang Jawa itu menghormati keputusan Komdis PSSI.
Sebelumnya, Wahyudi Hamisi menendang kepala Bruno Moreira ketika kedua tim berjumpa dalam pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024). Bruno yang sedang terjatuh ditendang kepalanya oleh Wahyudi Hamisi.
Baca Juga: Porsi Latihan Persija Jakarta Bertambah Demi Bisa Kalahkan Persib Bandung
Namun, dalam pernyataannya Wahyudi mengaku tidak sengaja. Ia sama sekali tidak berniat mencelakai Bruno Moreira.
Meski begitu, Komdis PSSI tetap menjatuhi Wahyudi Hamisi sanksi seperti dalam surat keputusan nomor 196/L1/SK/KD-PSSI/III/2024 yang diberikan oleh Komite Displin (Komdis) PSSI kepada PSS Sleman.
Wahyudi Hamisi dihukum karena melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 dengan melakukan pelanggaran serius terhadap pemain lawan. Di momen lain pada pertandingan yang sama, dia menunjukkan gestur kurang sopan terhadap pemain lawan.
“Kami sudah menjalani sidang kemarin bersama Komdis PSSI, perangkat pertandingan, saksi, serta Wahyudi Hamisi itu sendiri,” ujar Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa dalam keterangannya.
Baca Juga: Persib vs Persija, Thomas Doll Khawatirkan Cuaca Panas di Bandung
"Dalam sidang sudah kami jelaskan apa yang menjadi kronologi menurut kami. Hari ini kami sudah mendapatkan keputusannya dan Hamisi diberikan larangan bertanding sebanyak tiga pertandingan."
Hukuman larangan bermain tiga pertandingan untuk pemain bernomor punggung 33 di PSS ini merujuk pada Pasal 78 Huruf (b) jo Pasal 49 Ayat 1 Huruf (b) jo Pasal 59 Ayat 1 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 serta denda Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam, Bisa Full 11 Naturalisasi!
“Tentu kehilangan Hamisi sangat merugikan tim karena kami hanya punya dia sebagai gelandang bertahan. Pelatih pasti akan kembali menyesuaikan taktik karena keputusan ini kami dapat di hari sebelum pertandingan,” jelasnya.
Mewakili Tim PSS, Gusti Randa menyatakan harapan kepada Komdis PSSI untuk kedepannya memiliki sisi imparsial dalam memutuskan sebuah permasalahan.
“Karena kita tahu dari sisi pemberitaan bisa menggiring ke satu pihak dan belum tentu kebenarannya,” harapnya.
“Meskipun berat untuk tim, tapi kami dari PSS Sleman sangat menerima keputusan yang diberikan oleh Komdis. Maka dari itu kami tidak akan mengajukan banding dan menghormati keputusan dari Komdis."
"Semoga ini menjadi yang terakhir dan Hamisi bisa belajar dari kejadian kemarin,” pungkas lelaki yang juga mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.