Suara.com - Maarten Paes mengalami beda nasib dengan dua koleganya Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye. Kiper FC Dallas ini belum dipanggil Shin Tae-yong ke timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Maarten Paes, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye kini sama-sama sedang menjalani proses naturalisasi. Ketiganya sudah mengantongi persetujuan dari DPR RI.
Tiga pemain keturunan ini tinggal menunggu Keppres dan bakal melakoni sumpah WNI. Meski begitu, mengejutkannya dua nama Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, Maarten Paes yang menjalani proses naturalisasi bareng tidak dipanggil. Lantas apa penyebab kiper berusia 25 tahun ini belum dilirik Shin Tae-yong.
Bukan karena performa, alasan Maarten Paes belum dipanggil penyebabnya adalah adminstrasi. Sebelumnya Exco PSSI, Arya Sinulingga bahkan sudah menjelaskannya.
Maarten Paes sempat dikabarkan terancam gagal membela Timnas Indonesia lantaran terdapat persyaratan FIFA yang tak terpenuhi dalam aspek perubahan asosiasi.
Dalam artikel 9 ayat 2 peraturan FIFA soal pergantian asosiasi, disebutkan seorang pesepak bola bisa berganti tim nasional jika berusia di bawah 21 tahun saat kali terakhir membela negara pertamanya baik di level junior maupun senior dalam pertandingan resmi.
Persyaratan FIFA yang dilanggar Maarten Paes adalah perihal usia. Saat ditelusuri, kiper FC Dallas ini ternyata sempat membela Belanda U-21 di Kualifikasi EURO U-21 2021 saat usianya sudah menginjak 22 tahun.
Hal itu terjadi ketika Belanda U-21 menghadapi Belarusia U-21 pada 15 November 2020 lalu di mana Paes mendapat kesempatan untuk tampil sebagai starter di bawah mistar gawang Jong Oranje.
Baca Juga: Antusias Jadi WNI, Maarten Paes Tegaskan Sudah Belajar Pancasila dan Indonesia Raya
Walau begitu, PSSI masih yakin bahwa Maarten Paes masih bisa melakukan perpindahan federasi. Maka dari itu, proses perpindahan kewarganegaraannya tetap berjalan.