Suara.com - Proses naturalisasi tiga pemain keturunan Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes sedang dalam pembahasan di Komisi X DPR RI, Kamis (7/3/2024). Dalam kesempatan itu disampaikan alasan mengapa Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menginginkan pemain tersebut.
Pembahasan Komisi X DPR RI dihadiri sejumlah pihak seperti perwakilan Kemenpora dan PSSI. Ragnar, Thom Haye, dan Maarten Paes pun ikut melalui sambungan virtual.
Ragnar, Thom Haye, dan Maarten Paes sangat dibutuhkan oleh Shin Tae-yong untuk membuat Timnas Indonesia semakin kuat. Pasalnya, juru taktik asal Korea Selatan itu membutuhkan pemain di posisi kiper, sayap, dan gelandang yang kebetulan diisi tiga pemain tersebut.
BACA JUGA: Fardy Bachdim Unggah Potret Bareng Striker Keturunan, Kode Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
"Bahwa tim nasional Indonesia membutuhkan posisi pemain penjaga gawang, sayap, dan gelandang berdasarkan permohonan pelatih kepala tim nasional Indonesia (Shin Tae-yong) perihal permintaan pemain keturunan Indonesia yang bernama Ragnar, Thom haye, dan Maarten," demikian poin pertimbangan rekomendasi naturalisasi.
Adapun Ragnar merupakan pemain yang berposisi sayap. Tak hanya itu, ia juga bisa bermain sebagai gelandang serang. Kemampuan pemain 26 tahun itu tentu sangat dibutuhkan Timnas Indonesia.
Sedangkan Thom Haye adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang. Ia adalah kapten dari tim SC Heerenveen yang tentu kemampuannya tak lagi diragukan.
Lalu untuk Maarten Paes adalah seorang kiper. Pemain FC Dallas itu punya pengalaman luar biasa bahkan sempat memperkuat tim nasional Belanda di usia muda.
Selain karena alasan teknis, diharapkan tiga pemain tersebut bisa memberikan pengalaman kepada pemain tim nasional lainnya. Terlebih ada kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan diikuti sehingga bisa menelurkan prestasi.
"Dengan pengalaman dan energinya serta kemampuan menyerang yang agresif, tim nasional Indonesia akan memenangkan sisa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret dan Juni 2024," sambung poin pertimbangan tersebut.
"Kajian proyeksi atlet ini juga untuk jangka panjang. Yaitu pemberdayaan atlet yang dimaksud membantu menyentuh target ranking 100 besar FIFA," tutupnya.